SUMEKS, Kota – Politisi Partai Gelora Kabupaten Sumedang, Ermi Triaji mempertanyakan terkait adanya penutupan jalan di sekitar Bundaran Binokasih dan Alamsari.
Ermi menilai, penutupan ruas jalan tersebut terkesan malah mengubah fasilitas umum seolah menjadi lahan parkir pribadi.
“Sebenarnya penutupan ini tuh untuk apa? Kesannya malah menjadikan jalan yang seharusnya menjadi fasilitas umum sekarang menjadi lahan parkir pribadi intansi yang ada disekitarnya,” ujarnya kepada Sumeks, Rabu (6/10).
Baca Juga:Pemerintah Dorong UMKM Perempuan untuk Bangkit, Tangguh, dan Naik KelasWarga Cigumentong Akhirnya Bisa Menikmati Listrik dari PLN
Selain di Bundaran Binokasih, Kecamatan Sumedang Selatan, penutupan ruas jalan juga terjadi di Bundaran Alamsari, Kecamatan Sumedang Utara. Sehingga kondisi tersebut kerap mengganggu kepentingan publik.
“Di Alamsari juga sama. Penutupan jalan di dua tempat ini jelas mengganggu kepentingan publik,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Ermi, menurutnya petugas yang bertanggung jawab telah berprilaku sewenang-wenang dengan membuat alasanya yang tidak masuk di akal.
“Heran saja, petugas tuh seenaknya saja. Tidak bisa di terima alasannya oleh logika umum publik, malah mempersulit akses publik ke dua ruas jalan tersebut,” katanya.
Sementara itu, selain lokasi penutupan jalannya, Ermi juga beranggapan bahwa tidak ada kejelasan perihal batas waktu penutupan ruas jalan tersebut.
“Tetapi kalau penutupannya ada jangka waktu atau durasinya, misal di hari-hari sibuk dan jam-jam sibuk, mungkin bisa di terima. Tapi sekarang yang terjadi sudah sangat lama. Mau sampai kapan? kok malah mengganggu kepentingan dan hak publik untuk bisa mengakses jalan tersebut,” paparnya.
Dengan demikian, mewakili respon dari masyarakat terhadap penutupan jalan tersebut yang menurutnya sangat tidak baik. Ermi meminta penjelasan terkait alasan adanya penutupan jalan itu.
Baca Juga:Vaksinasi Massal Dalam Momentum HUT TNI Ke 76. Ini Kata Bupati SumedangBumdesma Permata Mengelola Aset Ekonomi Sebesar Rp. 7,2 M
“Sebenarnya masyarakat banyak yang komplain tapi tidak mau ngomong,” tuturnya. (Mg1)