Wedding Expo, Tumbuhkan Kembali Gairah Masyakarat untuk Menggelar Pernikahan

Wedding Expo, Tumbuhkan Kembali Gairah Masyakarat untuk Menggelar Pernikahan
Sejumlah pengurus ASPEDI DPC Kabupaten Sumedang usai resmi dilantik di Gedung Nusantara, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.
0 Komentar

Sektor Jasa Pernikahan Mampu Mendongkrak Pemulihan Ekonomi Daerah

SUMEKS, Kota – Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang Hari Tri Santosa mengatakan, Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) DPC Kabupaten Sumedang memiliki pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Dengan adanya resepsi pernikahan, secara tidak langsung dapat membantu pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) pasca adanya pandemi wabah Covid-19.

“Tentunya ini luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi. Karena di situ ada banyak menyerap tenaga kerja. Mulai dari yang dekor, menyajikan makanan, yang masak, fotograper, make up dan lain sebagainya,” ujarnya usai menghadiri acara pelantikan pengurus ASPEDI DPC Sumedang di Gedung Nusantara, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (19/10).

Baca Juga:ROAD TO 3RD WEST JAVA INVESTMENT SUMMIT 2021West Java Investment Summit 2021 Dorong UMKM Terus Berkembang

Ditempat yang sama, Koordinator Wilayah ASPEDI DPW Jawa Barat Yudi Bachman mengatakan, dalam moment pelantikan tersebut, juga turut dilaksanakan wedding expo atau pameran pernikahan yang dilaksanakan mulai 18 – 19 Oktober 2021.

“Dengan expo ini, tujuannya ingin menumbuhkan kembali gairah masyakarat. Ketika melihat pameran pernikahan, otomatis mereka dapat merasakan keamanan untuk menggelar resepsi pernikahan. Dan otomatis itu akan meningkatkan ekonomi kami kembali,” terangnya.

Yudi juga memaparkan, dalam acara pernikahan jika di kelola dengan baik oleh pemerintah, dapat menunjang terhadap pemulihan ekonomi.

Misalnya, lanjut Yudi, dalam satu pernikahan terdapat rata-rata tamu sekitar 1000 orang. Dan dari jumlah tersebut, minimalnya ada 10 orang tamu yang berasal dari luar kota.

“Jadi, di tahun sebelumnya angka pernikahan mencapai 13.500. Berarti, ada sekitar 50 pernikahan di setiap kecamatan dalam seminggu. Perhitungannya, dari jumlah segitu, berarti dalam seminggu kita bisa mengundang sekitar 50 – 1000 orang tamu luar kota untuk datang ke Sumedang,” paparnya.

Oleh sebab itu, Yudi mewakili ASPEDI mengajak kerjasama dengan pemerintah khususnya bidang pariwisata agar bisa memanfaatkan dengan maksimal, orang yang jauh-jauh datang ke Sumedang untuk dapat berkunjung ke tempat wisata.

“Selain itu, untuk aksesoris dekorasi yang kita pajang dan pakai juga nantinya bisa berasal dari produk lokal atau UMKM lokal. Salah satunya kami sudah bekerjasama dengan pengrajin di Tanjungkerta untuk membuat sesuatu yang bisa kita pajang di pernikahan,” tuturnya.

0 Komentar