Kaulinan Lembur, Hilangkan Jenuh Belajar Daring

Kaulinan Lembur, Hilangkan Jenuh Belajar Daring
Sejumlah anak di Gang Chandra, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan bermain kaulinan barudak era 90-an yakni Karambol (Foto: Adhi S/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES, Kota – Permainan Karambol merupakan permainan yang cukup familiar. Cara bermain Karambol tidak jauh berbeda dengan permainan biliar. Karambol disebut juga finger billiard.

Permainan Karambol yang masih serumpun dengan billiar ini juga memang disukai masyarakat. Bahkan pada tahun 90-an, permainan Karambol menjadi tren di Indonesia.

Sampai permainan ini cocok untuk ajang meningkatkan keakraban teman, sahabat maupun keluarga untuk berkumpul santai, apalagi saat pandemi seperti saat ini.

Baca Juga:Lagi-lagi Akibat Korsleting Listrik, Rumah Warga Ludes TerbakarWajah Babak Belur, Kematian Ari Belum Terungkap

Walau dilakukan dengan santai, karambol memiliki aturan dan keunikan tersendiri. Dimainkan maksimal berempat duduk melingkar secara lesehan.

Selain itu, cara bermainnya cukup sederhana, hanya menggunakan papan kotak dan koin/ carroman. Untuk memperoleh point dari lawan, koin tersebut disentil dan harus masuk ke lubang.

Tidak dipungkiri, melihat perkembangan jaman, permainan ini hampir sirna dan dilupakan. Karena, anak-anak kini lebih memilih bermain gadget.

Tapi itu tidak termasuk bagi anak ataupun orang tua yang lebih bisa mengenakan permainan Karambol sendiri di lingkungannya.

Seperti yang dilakukan oleh anak-anak Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan. Permainan karambol menjadi salah satu permainan yang diminati oleh mereka, apalagi saat ini belajar daring.

“Biasanya dilakukan sore hari waktu jenuh-jenuhnya. Alasan memilih karambol ya lumayan, seru bisa dimainkan berempat,” jelas seorang anak remaja di Gang Chandra Jajang kepada Sumeks, belum lama ini.

Jajang menyampaikan permainan karambol ini lumayan mengasah pemikiran, harus memasukan koinnya ke lubang dengan cara disentil.

Baca Juga:DLHK Ungkap Kendala Titik Sampah Kerap MenggunungBPBD Sumedang Pasang 20 Simbul Kebencanaan

“Susah tidak susah karena karambol tidak harus mengeluarkan tenaga ekstra, tapi permainan karambol harus berpikir bagaimana caranya memasukan koin dengan disentil agar dapat poin,” tuturnya.

Jajang bersama ketiga rekannya yang sedang bermain karambol sepakat permainan ini sebuah pengurangan agar bisa meminimalisir bermain gadget atau handphone.

“Karena biasanya orang lain bermain gadget untuk main ML, FF atau sebagainya, kita lebih milih ini biar sedikitnya terlupakan racun game online,” jelasnya.

“Ada waktunya belajar juga walau daring, setelah bosan atau jenuh dirumah saja belajar daring atau tugas udah beres kita lanjut main karambol biar ga jenuh,” pungkasnya. (Mg2)

0 Komentar