Kades Jatimulya Minta Ada Perbaikan Jalan dan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)

Kades Jatimulya Minta Ada Perbaikan Jalan dan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)
Kepala Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara Entis Sutisna S,Sos saat dikunjungi di kantornya, baru baru ini. (ACHMAD SOFA /SUMEKS)
0 Komentar

SUMEKS – Kepala Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara Entis Sutisna S,Sos meminta pemerintah kabupaten beserta dinas terkait untuk segera memperbaiki ruas jalan yang amblas dan rusak di wilayahnya. Bahkan, Kades juga meminta adanya Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan.

“Karena menyebabkan banyak kecelakaan dan rawan begal kalau malam hari,” ujarnya kepada Sumeks, Kamis (9/12).

Kades menerangkan, ruas jalan yang mengalami kerusakan berada di daerah Kubang alun alun RW 08 dan di Jalan Pasir Malang.

Baca Juga:Gencar Vaksinasi, Desa Cikole Capai 70 PersenWaspada Bencana Alam, Mulai Desember Hujan Akan Meningkat di Atas Normal

“Kondisi jalannya menurun tajam dan bolong – bolong. Oleh karena itu kami minta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaikinya dan dipasang rambu- rambu bahaya. Soalnya sering terjadi kecelakaan bahkan kemarin sampai ada yang meninggal dunia,” terangnya.

Kemudian lanjut Kades, pihaknya juga meminta kepada Dinas Perhubungan untuk segera memasang Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jembatan Tol Bojong Ciakar dan pertigaan jalan Panyirapan Mekarjaya.

“Mudah – mudahan ini segera di tanggapi Bapak Bupati dan Dinas- Dinas terkait,” ungkapnya.

Sementara itu, saat ditanya terkait program vaksin dan BLT DD, Kades menyatakan jika Desa Jatimulya sudah hampir mencapai 80 % warga yang telah divaksin. Dan untuk BLT DD tinggal tahap ke 12 saja yang dalam waktu dekat akan segera dicairkan.

Kades juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga prokes kesehatan sesuai yang disarankan oleh pemerintah.

“Instruksi dari Pemerintah yaitu jangan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mengundang kerumunan, seperti  hajatan dengan hiburan  ataupun keramaian untuk sementara waktu. Karena ditakutkan timbul cluster Covid ke 3,” tutupnya. (ahm)

0 Komentar