Meskipun, keduanya sebetulnya memiliki jumlah kalori yang hampir sama. Agar mendapatkan lebih banyak serat, kita bisa menambahkan buah beri atau biji chia di atas oatmeal. Tapi, pastikan untuk tidak menambahkan sirup atau gula, ya.
16. Gandum utuh
Mengonsumsi olahan gandum utuh, seperti sereal, nasi, pasta, roti, dan lainnya, dapat membantu mencapai target diet, terutama jika sebelumnya kita mengonsumsi karbohidrat rafinasi.
Faktanya, studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengganti makanan dengan olahan gandum utuh dapat membantu mengurangi kalori yang disimpan selama proses pencernaan dan mempercepat proses metabolisme.
Baca Juga:Daftar Makanan Terenak di Indonesia, Paling Nikmat. Kamu Pernah Coba Yang Mana?Kunci Gitar Mendung Tanpo Udan – Ndarboy Genk: Awak Dewe Tau Nduwe Bayangan Besok.. Yen Wes Wayah Omah Omahan – Kunci Dasar C
Selain itu, olahan gandum utuh juga mengenyangkan dan mengandung serat yang menyehatkan bagi jantung.
17. Ubi jalar
Ubi jalar mengandugn sekitar 4 gram protein, memenuhi 25 persen kebutuhan serat harian, dan menyediakan 11 kali kebutuhan vitamin A harian.
Tak hanya itu, ubi jalar juga bisa menjadi sumber karbohidrat rendah kalori. Menurut Fatsecret, ubi jalar rebus tanpa kulit mengandugn sekitar 115 kalori.
18. Selai kacang
Selai kacang memang tinggi kalori. Namun, jika kita memilih jenis selai kacang alami, kita juga bisa mendapatkan bahan makanan yang dapat mendukung target penurunan berat badan.
Selain menyediakan lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu melangsingkan perut, serat yang mengenyangkan, dan protein yang dapat membantu meningkatkan metabolisme, selai kacang tanah juga mengandung genistein, senyawa yang membantu menurunkan gen obesitas dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyimpan lemak.
19. Alpukat
Seperti kacang, alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan terbukti mengurangi rasa lapar.
Sebuah studi di Nutrition Journal menemukan bahwa partisipan yang makan setengah porsi alpukat segar dan makan siang melaporkan keinginan makan di waktu-waktu lainnya menurun 40 persen.
Baca Juga:Ayu Ting Ting Minta Maaf kepada DanangDianiaya Pacar, Seorang Gadis Babak Belur
Alpukat juga sarat dengan lemak tak jenuh, yang diyakini mencegah penyimpanan lemak perut, serta mengandung serat yang mengenyangkan dan antioksidan pembunuh radikal bebas.
20. Salmon
Salmon menawarkan sifat anti-peradangan yang signifikan karena kandungan asam lemak omega-3 yang kaya. Artinya, sumber makanan tinggi protein ini sangat baik bagi orang-orang yang punya target diet.