SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Sebagian besar orang mungkin menganggap bahwa berbicara di depan kamera cukup menantang. Hal ini karena kebanyakan tidak terbiasa melakukannya. Untuk itu, diperlukan banyak latihan dan trik-trik tertentu agar tidak menjadi canggung dan membuat penonton nyaman dengan konten kita. Berikut ini beberapa cara yang dapat membantumu lancar berbicara di depan kamera.
Membuat Perencanaan yang Matang
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat perencanaan yang matang. Dengan begitu kamu akan lebih terarah dan tahu betul topik yang akan kamu bicarakan di depan kamera.
Untuk mempermudah, kamu bisa menuliskan beberapa poin-poin penting dari topik yang akan kamu sampaikan. Ketika di depan kamera, catatanmu ini akan menjadi pemandu. Kamu bisa membuatnya ke dalam sebuah script jika kamu kesulitan menyusun kata-kata.
Baca Juga:Margamekar Salurkan Bantuan Rutilahu dari Bank Sumedang14 Cara Mendapatkan 4000 Jam Tayang dan 1000 Subscriber Youtube Dengan Cepat. Selesaikan Syarat Monetisasi Youtube 2021
Ketika take video, jangan sampai terlalu focus membaca script saja, ya! Kamu harus memperhatikan bahwa meskipun kamu di depan kamera, kamu harus melakukan proses komunikasi yang membuat orang tertarik untuk mendengarkanmu. Jika hanya membaca, penonton akan bosan karena videomu terlihat monoton dan membosankan.
Menggunakan Bahasa Sehari-hari
Selalu ingat bahwa meskipun kamu hanya berbicara di depan kamera, tetap ada komunikan yang kamu ajak bicara. Jadi, sebisa mungkin kamu harus menggunakan Bahasa yang mudah dipahami oleh komunikanmu.
Lebih baik kamu menggunakan Bahasa sehari-hari dan jangan menggunakan kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Jika memang harus menggunakan kosakata yang sulit, sertakan penjelasannya di bagian bawah video. Dengan begitu penonton bisa memahami konteks topik yang kamu sampaikan.
Melatih Tone Suara dan Body Language
Kamu juga harus melatih tempo bicara, nada, serta bahasa tubuhmu. Hal ini akan menunjang penampilanmu lebih natural dan lancar di depan kamera. Jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Kamu juga harus melatih artikulasi agar penonton bisa jelas mendengarkan apa yang kamu ingin sampaikan.
Sedangkan untuk body language, jangan terlalu banyak menggerakkan anggota tubuh. Kebanyakan orang juga memiliki kebiasan menggoyangkan kaki ketika nervous. Jika kamu salah satunya, kamu harus membiasakan dirimu untuk tidak melakukan kebiasaan buruk ini. Hal ini membuat penonton justru ‘salah fokus’ yang lebih memperhatikan kebiasaanmu daripada ceritamu.