SUMEDANGEKSPRES.COM, Jatinunggal – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sukamanah akan konsisten mengembangkan pasar tradisional. Pasar yang dibangun beberapa tahun silam menggunakan dana desa sempat terbengkalai karena kendala pandemi covid 19.
Saat ini, pasar tersebut mulai dioperasikan pada hari Minggu,(19/12).
Ketua Bumdes Sukamanah, Risno Sutarno, menyebutkan, pihaknya akan konsisten mengelola pasar desa tersebut. “Kalau kita konsisten, insya allah pasar ini akan maju dan berkembang pesat,” katanya, Minggu (19/12).
Untuk sementara, yang sudah daftar untuk berjualan di pasar Desa Sukamanah sudah tercatat 25 orang. Dengan begitu, masih banyak sisa kios yang bisa ditempati masyarakat.
Baca Juga:Trauma Healing Diperlukan Korban Kekerasan SeksualSampah Menumpuk, Jadi Berkah Sebagian Warga
“Dari total 96 lokal, baru terisi 25 lokal. Masih banyak kuota yang bisa ditempati masyarakat yang punya minat untuk berjualan,” kata dia.
Terkait aturan sewa untuk saat ini pihaknya masih memberikan keringanan kepada warga pasar, tidak ada beban sewa lapak terkecuali untuk biaya air, listrik dan kebersihan.
“Untuk saat ini kita lebih fokus kepada promosi pasar agar banyak diminati konsumen. Kalau nanti sudah berkembang baru kita akan lakukan musyawarah untuk menarik retribusi agar desa juga punya Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata dia
Sementara itu, Kepala Desa Sukamanah Tosin menyebutkan, dengan adanya pasar tradisional di Desa Sukamanah, diharapkan ada peningkatan ekonomi yang signifikan agar kesejahtraan masyarakat bisa lebih merata.
“Makanya sampai saat ini kita belum menerima pendaftar dari masyarakat diluar Desa Sukamanah. Karena, warga setempat jadi prioritas untuk menjadi pelaku usaha di pasar tersebut,” katanya
Pihaknya optimis, saat jalan Kabupaten yang ada di desa tersebut sudah ditembuskan ke jalan lingkar timur, maka pasar tersebut akan ikut ramai.
“Saya berharap, segera ada jalan tembusan ke lingkar timur,” kata dia. (eri)