Pengertian Dzikir dan Cara Menghitung Jumlah Dzikir Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Pengertian Dzikir dan Cara Menghitung Jumlah Dzikir Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
dzikir (Net/Ilustrasi)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Dzikir adalah puji-pujian kepada Allah SWT, yang diucapkan berulang-ulang. Dzikir merupakan aktivitas ibadah umat muslim untuk selalu mengingat Allah SWT. Biasanya tasbih menjadi alat untuk menghitung jumlah dzikir, lantas apakah benar demikian? Berikut penjelasan nya.

Sebagian dari kita ada yang berdzikir menggunakan tasbih dan ada juga yang menggunakan ruas jari.

Fungsi utama tasbih dalam islam untuk menghitung jumlah dzikir. Namun, ternyata hukum menghitung jumlah dzikir menggunakan ruas jari sangat disunnahkan Rasulullah SAW, karena dicontohkan langsung oleh beliau.

Baca Juga:Menko Airlangga: Presidensi G20 Mendorong Kepercayaan Investor Global untuk Pemulihan Ekonomi NasionalAMPUH: Hanya Bermodalkan Kekayaan Alam, Cara Meredakan Sakit Gigi

Rasulullah SAW pernah memberitahukan kepada sahabat yang ikut hijrah ke madinah agar menghitung dzikir menggunakan ruas jari.

Rasulullah SAW bersabda, “Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari kiamat).” (HR. Abu Dawud no.1345)

Apakah dzikir menggunakan jari harus memakai tangan kanan? Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

“Aku melihat Rasulullah SAW berdzikir dengan tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hihbban, al Hakim, al Baihaqi).

0 Komentar