Jika Terjadi Bencana, BPBD Sumedang Siapkan Nomor Darurat

Jika Terjadi Bencana, BPBD Sumedang Siapkan Nomor Darurat
BPBD Kabupaten Sumedang sedang memantau lokasi longsor Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan. (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Hujan dengan intensitas cukup tinggi di Sumedang berpotensi bencana tak hanya berakibat pada luapan air yang mengancam seperti banjir di wilayah Jatinangor, namun pergeseran tanah atau longsor pun menghantui Kabupaten Sumedang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sumedang, Adang memperingati masyarakat supaya lebih waspada dan hati-hati.

“Puncaknya musim hujan, bulan Januari sampai Februari dari info Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Waspadai badai La Nina,” kata Adang melalui panggilan telepon, belum lama ini.

Baca Juga:Pengunjung Karaoke Kedapatan Membawa Replika Senjata ApiDesa Cileles Antisipasi Timbulnya Biang Nyamuk Penyebab Demam Berdarah

Diketahui, La Nina merupakan badai dimana cuaca kondisi suhu dinginnya meningkat, serta curah hujan kerap mengguyur akibat perubahan suhu yang terjadi.

Akibatnya, dari badai La Nina itu, fenomena alam yang terjadi mengakibatkan hujan kerap mengguyur dengan deras.

“Januari sampai Februari itu (hujan) di atas normal. Sehingga perlu diantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan,” kata Adang.

Dikatakan, La Nina yang bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti bencana banjir, longsor dan angin puting beliung.

Menurut Adang, setiap wilayah di Kabupaten Sumedang mulai dari tingkat kecamatan hingga desa mempunyai ancaman bencana yang berbeda-beda. Karenanya, bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana baik longsor atau banjir, maka bisa menghubungi pihak BPBD kapan pun jika musibah mengancam.

“BPBD selama 24 jam penuh siap, dengan 08112065733. Kita sangat siap (membantu masyarakat),” imbuh Adang.

Adang sendiri mengingatkan saat ini pembangunan infrastruktur tengah gencar dilakukan di wilayah Kabupaten Sumedang, maka perlu dibarengi dengan adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca Juga:Kado Terindah Baznas Sumedang di Awal Tahun: Raih Penghargaan Anugerah Baznas Award 2022SMKN 2 Sumedang Jalankan PTMT 50 Persen

“Pembangunan itu idealnya dibarengi dengan mitigasi bencana. Pemanfaatan-pemanfaatan ruang yang dimanfaatkan masyarakat saya mohon tidak lepas dengan antisipasi daripada memperhatikan mitigasi bencana,” ujarnya.

Adang menuturkan, menghadapi puncak musim hujan, masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kewaspadaan terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.

“Kepada masyarakat yang tinggal terutama di daerah-daerah yang rawan bencana. Ketika hujan dengan intensitas tinggi secara terus menerus lebih baik mengungsi saja dulu,” ucap Adang.

0 Komentar