SUMEDANG – Tercatat sekitar 200 anggota ormas GMBI Sumedang ikut aksi unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat. Aksi demo ini merupakan kelanjutan dari bentrok ormas di Karawang beberapa waktu lalu.
Namun sayang, aksi ini dinodai dengan perusakan fasilitas di Mapolda Jabar. Bahkan ada yang sampai naik ke patung Maung Lodaya sebagai simbol Polda Jabar.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, menjelaskan unjuk rasa yang mengganggu ketertiban umum harus dilaksanakan tindakan tegas agar aksi tidak terulang.
Baca Juga:Tingkatkan Tata Kelola Pasca Pandemi dan Pencapaian SDGs, Menko Airlangga: Pemerintah Kolaborasi dengan Supreme Audit InstitutionBupati Bandung Lantik 11 Kepala Perangkat Daerah
“Kami akan menjelaskan langsung ke sekretariat GMBI di sini (Sumedang) Ikhwal penangkapan anggotanya di Mapolda Jawa Barat sekaligus mendata anggota yang diamankan di Mapolda Jawa Barat agar keluarganya tidak khawatir,” ucap Eko Sesaat sebelum pergi menuju sekretariat GMBI Kamis (27/01).
Kurang lebih ada 200 anggota GMBI Sumedang yang mengikuti Aksi Unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat.
“Dari Sumedang sendiri tadi tercatat sekitar 200 orang, kami datang ke sekretariat untuk mendata siapa saja yang saat ini dilakukan pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat,” tambah Eko.
Eko juga menjelaskan ada satu unit kendaraan roda 4 milik ormas GMBI Sumedang yang diamankan di Mapolda Jawa Barat.
“Termonitor ada satu mobil sound milik GMBI Sumedang yang diamankan di Mapolda Jawa Barat, pengemudinya sendiri saat ini mungkin sedang dilakukan pemeriksaan,” pungkas Eko. (kga)