Mempelai Pria Kabur Jelang Akad Nikah di Dompu, Warga Kesal Blokir Jalan

Mempelai Pria Kabur Jelang Akad Nikah di Dompu, Warga Kesal Blokir Jalan
Mempelai Pria Kabur Jelang Akad Nikah di Dompu, Warga Kesal Blokir Jalan (tangkapan layar/istimewa)
0 Komentar

sumedang.jabarekspes.com – Mempelai pria kabur sebelum akad nikah memicu kekecewaan dan emosi warga sehingga memblokir jalan lintas Dompu-Sumbawa, Senin (7/2/2022).

Warga yang memblokir jalan tersebut kebanyakan adalah keluarga pengantin wanita, kecewa dan marah lantaran mendengar kabar mempelai pria yang mereka tunggu-tunggu kabur sebelum akad nikah digelar.

Kejadian tidak mengenakan tersebut terjadi di Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga:Buaya Berkalung Ban di Palu Akhirnya Bisa Terbebas Dari JeratannyaHadiri Seminar HPN, Airlangga Tegaskan Indonesia Terbaik ke-4 Penanganan Pandemi Covid-19

Warga memblokir jalan menggunakan kayu, batu, dan membakar ban bekas di jalan nasional lintas Dompu – Sumbawa, Senin (7/2/2022).

“Kami kecewa. Sikap dia mencoreng nama baik kami selaku keluarga dari mempelai wanita,” ungkap Syahril, seorang anggota keluarga mempelai wanita.

Dia menuntut mempelai pria bersama keluarganya harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Selain itu, pihaknya mendesak polisi untuk segera menangkap calon pengantin pria.

“Kami tidak akan membuka jalan ini kalau yang bersangkutan belum diamankan,” tegasnya.

Kejadian batal nikah berujung aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga Kelurahan Monta Baru ini bertempat di jalan Lintas Sumbawa tepatnya di sekitar Masjid Uswatun Hasanah, Kelurahan Montabaru.

Sementara itu Kapolsek Woja Ipda Zaenal Arifin melalui Kasi Humas Ipda Akhamd Marzuki mengatakan aksi blokir jalan tersebut terkait adanya salah seorang warga Lingkungan 5 Kelurahan Montabaru atas nama Wanda yang akan menikah dengan, Rizky, beralamat di Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu.

Akadi nikah seharusnya digelar sekitar pukul 15.00 WITA, Senin (7/2). Namun mempelai Laki-laki tidak mau melangsungkan pernikahan, sehingga timbul reaksi masyarakat untuk melakukan aksi blokir jalan.

Baca Juga:Rombongan Remaja Bawa Sajam Gegerkan MedsosPerekaman e-KTP ke Ratusan Siswa SMA di Sumedang

Ipda Akhmad Marzuki menambahkan, sekitar pukul 13.25 WITA, Kapolsek Woja Ipda Zainal Arifin bersama anggotanya tiba di lokasi blokir jalan.

Selanjutnya Kapolsek Woja didampingi Lurah Montabaru melakukan negosiasi dengan warga Kelurahan Montabaru.

Zainal meminta pihak keluarga yang merasa dirugikan agar melaporkan secara hukum terkait masalah yang dialami.

“Laporkan saja ke polisi agar kasusnya segera ditangani. Kami minta jalan yang ditutup ini segera dibuka,” imbaunya.

Setelah mendengar arahan Kapolsek, massa akhirnya mau membuka jalan, arus lalu lintas pun kembali lancar.

0 Komentar