Situs Makam Sakawayana, Potensi Wisata Desa Serang-Cimalaka

Situs Makam Sakawayana, Potensi Wisata Desa Serang-Cimalaka
Kasi Pemerintahan Desa Serang Wahyu Joker (kiri) berfoto dengan Tokoh Masyarakat di Mushola Situs Wisata Religi Makam Sakawayana. (ACHMAD SOFA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMALAKA – Pemerintah Desa Serang Kecamatan Cimalaka mendukung program Pemerintah Kabupaten Sumedang menjadi kabupaten pariwisata. Pemdes Serang fokus mengoptimalkan program pengembangan dan penataan Situs Religi makam Eyang Sakawayana yang ada di wilayahnya.

“Untuk penataan pengembangan Situs Religi Makam Eyang  Sakawayana, disana sudah kami bangun beberapa bangunan yang bisa mendukung untuk kunjungan wisata atau para peziarah,” kata Kepala Desa Serang Welly Sanjaya SP melalui Kasi Pemerintahan Desa Serang Wahyu Joker kepada Sumeks, Selasa (15 /2).

Diantaranya, bangunan mushola, tempat wudhu lengkap dengan WC, bangunan tempat istirahat para penziarah dan peningkatan akses jalan yang menuju Situs dari lebar jalan 1 meter menjadi lebar 5 meter dengan panjang 300 meter. Tujuannya, peziarah menjadi nyaman untuk berziarah.

Baca Juga:Relawan BEJO Akan Datangkan KKP Ke SumedangKades Cibeureum Laporkan Pertanggungjawaban Keuangan Desa

“Ada dua target kami ke depan dalam mengembangkan wisata ziarah. Pertama akan dibentuk Kampung Adat masyarakat Desa Serang. Serta, kedua di areal lokasi situs tersebut akan dibangun sebuah objek wisata religi yang bertema wisata miniatur Kerajaan Padjajaran,” ungkapnya.

Di tempat itu, lanjut dia, akan dibuatkan miniatur yang ada di masa kerajaan Padjajaran.

“Akan dibuatkan miniaturnya seperti keraton kerajaan lambang kerajaan pusaka kerajaan dan sebagainya yang semuanya ditempatkan dilingkungan  situs  Wisata Religi tersebut,” terangnya.

Dia menyebutkan, riwayat sejarah Eyang Sakawayana adalah putra dari Raja Padjajaran terakhir Prabu Surya Kencana dengan nama Raden Aji Mantri bergelar Sakawayana.

“Untuk melestarikan sejarah tersebut, maka kami sepakat untuk membangun wisata miniatur Kerajaan Padjajaran.” katanya.

Wahyu menjelaskan, untuk  penataan dan pengembangan situs wisata Religi Sakawayana itu, pertama demi mendukung program Bupati yang menjadikan Kabupaten Sumedang menjadi kabupaten Pariwisata. Kedua, untuk menarik minat para penziarah untuk berziarah ke situs religi Eyang Sakawayana ini sehingga Pendapatan Asli Desa (PADes ).

“Untuk penataan jalan sedang diajukan ke tingkat Provinsi dan Kabupaten melalui dana BakuDes. Sedangkan untuk mushola sumber dana dari Disparbudpora Kabupaten Sumedang yang didukung oleh Pemerintahan Desa Serang, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar,” katanya. (ahm)

0 Komentar