Hati-Hati Hoax Pendaftaran Kartu Prakerja

Hati-Hati Hoax Pendaftaran Kartu Prakerja
Kepala Bagian Penempatan Disnakertrans Kabupaten Sumedang Erni Haerani menjelaskan terkait Kartu Prakerja di kantornya, Selasa 22/2 (MOCHAMAD WILDAN YUNADI/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Keberadaan program Kartu Prakerja dari pemerintah menyebabkan banyak masyarakat yang ingin menjadi pesertanya. Tak jarang beredar hoax pendaftaran kartu prakerja yang beredar di masyarakat.

Seiring banyaknya orang yang masuk dalam program kartu prakerja, banyak juga website hoaks yang berisi tentang pendaftaran program ini.

“Jadi sekarang banyak situs hoax yang mengaku membuka pendaftaran program tersebut,” ujar Kepala Bagian Penempatan Disnakertrans Kabupaten Sumedang Erni Haerani kepada Sumeks, Selasa (22/2).

Baca Juga:ATCS, Kontrol Lalu Lintas Sampai Sosialisasi Pelaksanaan PPKMDesa Ranggon, Targetkan Jadi Sentral Jagung

Dia menegaskan, pendaftaran Kartu Prakerja dilakukan secara online di situs web resmi yaitu https://prakerja.go.id, selain situs web itu palsu.

“Yang resmi itu hanya situs ini, kalau yang lainnya palsu/hoax,” katanya.

Dikatakan, sasaran yang menjadi tujuannya untuk mendaftar yaitu para warga yang terkena PHK, korban pandemi dan orang-orang penganguran.

“Ada tiga sasaran website hoaks tersebut untuk warga yang terkena PHK, korban pandemi dan pengangguran,” katanya.

Sebenarnya, kata dia, untuk mendapatkan Kartu Prakerja dilakukan penyeleksian secara ketat oleh pemerintah pusat dan menjadi unggulan untuk korban PHK dan korban pandemi.

“Untuk para pendaftar yang lolos seleksi akan diberlakukan proses pelatihan terlebih dahulu agar setelah itu dapat mandiri usaha ataupun bekerja lagi di perusahaan. Sehingga dapat kompeten sebelum bekerja,” katanya.

Selain itu, kata dia, sesudah dilakukan pelatihan akan ada reward sebesar Rp 600 selama 4 sampai 6 bulan.

Baca Juga:Kelurahan Cipameungpeuk Kolektifkan Pembelian Minyak GorengJalan Berlubang di Dano, Picu Kecelakaan

Dia pun berharap agar masyarakat berhati-hati dengan situs hoax, terutama ketika melakukan pendaftaran program tersebut.

“Saya berharap untuk hati-hati ketika pendafataran,” pungkasnya. (wly/job)

0 Komentar