Omicron Sumedang Kembali Bertambah, Lima Karyawan Kantor Pos Sumedang Positif

Omicron Sumedang Kembali Bertambah, Lima Karyawan Kantor Pos Sumedang Positif
Pegawai Kantor Pos Sumedang tetap melayani masyarakat meski ada beberapa karyawan terserang covid 19 (MOCHAMAD WILDAN YUNADI/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Covid 19 masih saja menjadi kendala dalam kehidupan. Termasuk, di Kantor Pos Sumedang.

Beberapa karyawan Kantor Pos Sumedang ada yang terpapar Covid 19 varian Omicron. Bahkan, beberapa ada yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Seorang karyawan Kantor Pos Sumedang Ipeh memgatakan dirinya tidak mengetahui penyebaran awalnya darimana. Karena, pada saat pemeriksaan tiba-tiba saja positif.

Baca Juga:Kena Serangan Jantung, Ade Ditemukan Warga MeninggalClaustic Music Store, Dikenal Hingga Luar Kota

“Saya tidak tahu penyebaran covid 19 varian Omicron di Kantor Pos Sumedang darimana. Saya juga baru masuk sekarang setelah isoman,” uar Ipeh kepada Sumeks, Jum’at (4/3).

Dia menjelaskan, ada beberapa orang yang terkena Covid 19. Sebanyak lima orang saat ini masih menjalani isolasi mandiri.

“Proses isoman sendiri dilakukan di rumah masing-masing dan di pantau oleh keluarganya juga,” jelasnya.

Sementara, karyawan Kantor Pos Sumedang lainnya Dewi menuturkan, meski ada yang terpapar, untuk pelayanan Pos sendiri sampai sekarang masih buka dan tidak ada lockdown.

Selain itu juga setelah tahu ada yang positif, kata dia, seluruh wilayah Kantor Pos Sumedang dilakukan proses penyemprotan agar steril dan terbebas dari virus Covid 19 varian Omicron.

“Untuk masyarakat diharapkan tidak terlalu khawatir dikarenakan Kantor Pos masih buka dan sudah Steril,” tukasnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sampai sejauh ini kelompok komorbid dan lanjut usia (lansia) yang mengalami dampak terberat akan Covid-19, khususnya varian Omicron.

Baca Juga:Tertarik Beras Murah, Tertipu Hingga Puluhan JutaBansos Dari Kementerian Harus Disalurkan Tunai, Kecuali Ada Kesepakatan Dengan Penerima Manfaat

“Saya perlu menegaskan bahwa mereka yang bergejala berat hingga meninggal teridentifikasi sebagai orang-orang yang memiliki komorbid, lansia, atau belum melakukan vaksinasi lengkap,” kata Luhut Binsar usai mengikuti rapat virtual yang dipimpin Presiden Jokowi, belum lama ini.

Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menilai kelompok-kelompok tersebut yang harus dijaga. Komorbid, lansia, dan mereka yang belum menerima vaksinasi harus membatasi aktivitas pribadi hingga mawas diri.

Di sisi lain, Luhut memohon kepada masyarakat agar tak terprovokasi mengenai bahaya vaksin. Sebab, rata-rata yang meninggal itu adalah orang yang belum divaksin lengkap.

0 Komentar