Girimukti Gelar Kegiatan Sekoper Cinta

Girimukti Gelar Kegiatan Sekoper Cinta
Kepala Desa Girimukti Adang Arifin, Ketua TP PKK Desa Girimukti Diah Adang dan Ketua TP PKK Kecamatan Sumedang Utara Iis Asep Aan Dahlan dan jajaran serta PKL Praja IPDN seusai pelaksanaan kegiatan Sekoper Cinta di Desa Girimukti, belum lama ini (ACHMAD SOFA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Program Pemeritah Provinsi Jawa Barat Sekolah Perempuan Capai Impian Dan Cita – cita (Sekoper Cinta) yang dicetuskan Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mulai dilksanakan di tiap desa di Kabupaten Sumedang.

Seperti pelaksanaan program Sekoper Cinta yang dilaksanakan di Desa Girikmukti yang pada Kamis (17/3 ). Desa Girimukti sendiri merupakan desa pertama yang melaksanakan program Sekoper Cinta di Kecamatan Sumedang Utara.

Pada pelaksanaan kegiatan Program Sekoper Cinta di Desa Girimukti, hadir Ketua TP PKK Kecamatan Sumedang Utara Iis Asep Aan Dahlan dan perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kania. Hadir pula Kepala Desa Girimukti Adang Aripin.

Baca Juga:Dirjen Dukcapil Kemendagri Sidak Disdukcapil SumedangTiga Komponen Menjadi Syarat Penerima PKH

Ketua TP PKK Desa Girimukti Diah Adang menyampaikan, di Desa Girimukti pelaksanaan program Sekoper Cinta dilaksanakan dua hari Kamis (17/3) dan Jumat  (18/3) dengan dibagi menjadi dua kelas A dan B. Karena, sasarannya itu adalah 100 orang kaum perempuan.

“Terutama, kader PKK kemudian kader Posyandu dan kaum perempuan yang ada di wilayah Desa Girimukti dengan rentang usianya antara 18 tahun keatas, baik yang sudah menikah atau belum menikah,” katanya.

Terkait dengan pembagian waktu, Diah Adang menjelaskan, pertama karena kondisi sekarang masih pandemi covid -19, pihaknyabtetap menerapkan  Protokol Kesehatan (Prokes) pada setiap kegiatan.

“Jadi pembagianya dari 100 orang Perempuan target sasaran , kita bagi dua yaitu 50 orang pada hari pertama kamis (17/3) kelas A dan 50 orang pada hari Jum’at (18/3) kelas B,” jelasnnya.

Dikatakan, hal ini bertujuan untuk  mencegah kerumunan serta tetap menerapkan pisichal distancing (menjaga jarak). Kemudian, mengefisienkan dan mengefektifkan waktu terkait pembiayaan yang menyesuaikan dengan anggaran.

“Sebelumnya berembuk dulu dengan berbagai elemen lintas sektor, kami berembuk di tingkat Pemerintahan Kecamatan ditingkat Pemerintahan Desa juga. Sehingga untuk pelaksanaannya disepakati , dilaksanakan selama 2 hari di tiap Desa dari pagi jam 8.00 Plpagi sampai jam 12.00 siang,” katanya

Sementara, kata dia, untuk narasumber dari warga Desa Girimukti yang didelegasikan untuk mengikuti pelatihan di tingkat Pemerintah Kabupaten selama dua hari. Mereka sebanyak tiga orang.

0 Komentar