sumedang, DARMARAJA – Penggilingan padi dan traktor terhambat solar yang langka.
Sudah beberapa pekan ini solar sulit didapatkan di wilayah Situraja-Darmaraja. Hal itu berdampak kepada terhambatnya pengoperasian pabrik gilingan padi dan pengolahan sawah.
Salah satu pengelola pabrik mesin giling padi Deden menyebutkan, akhir-akhir ini bahan bakar jenis solar sulit didapatkan. Biasanya di pertamina terdekat ketersediaan solar selalu ada setiap hari.
Namun, saat ini solar hanya ada 2 hari sekali, sementara kebutuhan solar untuk mesin giling harus setiap hari.
Baca Juga:Tempat Relokasi Longsor Tak Kunjung DibangunMenjelang Ramadan, Penjual Daging Ayam Mulai Ramai
“Sekarang mah solar langka, adanya dua hari sekali, itu juga kita harus antri, bisa kebagian bisa juga tidak,” katanya kepada Sumeks, Selasa (29/3).
Dia menyebutkan, apalagi saat ini lagi musim pengolahan lahan sawah. Rata-rata pengolahan sawah para petani menggunakan traktor yang berbahan bakar solar.
“Apalagi sekarang pas lagi musimnya pengolahan sawah, solar pasti tengah diperlukan,” kata dia.
Deden menilai, saat kondisi ini terus berlanjut, kondisi usaha pabrik penggilingan bisa terhenti. Dampaknya warga tidak bisa menggiling gabah keringnya jadi beras.
Selain itu, para petani juga bisa lambat dalam pengolahan sawahnya saat bahan bakar traktornya langka.
“Dampak dari kelangkaan solar bisa berimbas kepada sektor perekonomian,” katanya.
Dia berharap, pihak terkait segera menelusuri faktor kelangkaan solar dan mencari solusinya.
“Saya berharap ada tindakan cepat dari pihak terkait, agar kelangkaan solar bisa terungkap faktornya,” kata dia. (eri)