Tempat Relokasi Longsor Tak Kunjung Dibangun

Tempat Relokasi Longsor Tak Kunjung Dibangun
Area Perumahan PT SBG, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung dipastikan jadi tempat relokasi korban longsor dari zona merah. (ist)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Penempatan korban relokasi longsor kini sudah ditetapkan di area Perumahan PT SBG, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung.

Longsor yang terjadi di Kampung Bojong Kondang yang menewaskan 41 orang itu telah lebih dari satu tahun berjalan. Kini, proses relokasi korban terdampak longsor Sumedang sudah mulai merasakan angin segar.

Bahkan, saat Sumeks melakukan pengecekan di lokasi pemasangan patok untuk relokasi korban terdampak longsor sudah dilakukan pada 18 Maret 2022 lalu.

Baca Juga:Menjelang Ramadan, Penjual Daging Ayam Mulai RamaiKJA Jatigede Akan Ditindak Tegas

Sedangkan untuk pembangunannya, ditargetkan dapat selesai dengan tempo pengerjaan selama 150 hari. Namun, pembanbangunan pondasi masih belum terlihat, hanya saja papan proyek dan peringatan sudah terpasang.

Salah seorang korban terdampak longsor Sumedang, Pasaribu, 39, mengatakan, dirinya masih berharap bisa secepatnya dapat pindah ke hunian baru.

“Kalau kita sudah dikasih tempat ya kita akan tetap tinggal (di rumah susun),” kata Pasaribu, Selasa (29/3).

Meski begitu, dirinya masih berharap tinggal di rusun, karena belum ada tempat tinggal (relokasi) yang disimpkan pemerintah.

“Saya belum ada rumah. Relokasi yang sekarang, saya dapet informasi itu cuma untuk korban di zona merah saja,” ujarnya.

Pasaribu mengungkapkan, untuk korban longsor perumahan Pondok Daud sampai sekarang belum ada informasi buat relokasi.

Padahal, kata Pasaribu, para korban terdampak yang berada di wilayah Pondok Daud belum diberi kejelasan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang mengenai kapan dimulainya relokasi.

Baca Juga:Puluhan Orang Geruduk Kantor BPN SumedangSeni Tarawangsa Masih Jadi Andalan Acara Pernikahan

“Harapannya kami ada perhatian lebih supaya cepat mendapatkan tempat relokasi dan tidak berlama-lama tinggal dipengungsian,” ucapnya.

Pasaribu menuturkan, jumlah korban terdampak dari Pondok Daud yang masih bertahan di rusun, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sampai saat ini tinggal 8 KK saja.

“Kalau informasi relokasi buat yang buat Pondok Daud belum ada, karena saya dengar infonya ada masalah dari pihak pengembang,” tutur Pasaribu.

Ia memastikan tempat relokasi dipastikan berada di area Perumahan PT SBG itu hanya menampung 30 KK korban terdampak longsor dari zona merah di titik SBG saja bukan korban longsor dari perumahan Pondok Daud. (kos)

0 Komentar