Jelang Ramadan, Masyarakat Terbentur Masalah Ekonomi: Serba Mahal dan Langka

Jelang Ramadan, Masyarakat Terbentur Masalah Ekonomi: Serba Mahal dan Langka
Beberapa warga melakukan antrian minyak goreng di Kota Sumedang, beberapa waktu lalu. (dok sumeks)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Jelang puasa Ramadan, masyarakat dibuat pusing. Pasalnya, pada saat ekonomi tengah terpuruk pasca pandemi covid 19, masyarakat dibenturkan dengan berbagai persoalan yang erat hubungannya dengan perekonomian masyarakat.

Dari mulai lonjakan harga minyak goreng, kelangkaan bahan bakar solar sampai kenaikan harga beberapa bahan pokok. Hal itu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat menengah ke bawah yang merasa terbebani.

“Saya pusing dengan kondisi saat ini. Harga kebutuhan pokok semakin melonjak, sementara perekonomian kita masih terpuruk pasca pandemi,” kata salah satu warga Darmaraja Mumu, Rabu (30/3)

Baca Juga:Polda Jabar Larang Sahur On The RoadRidwan Kamil Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Mampu Capai 5,7 Persen

Warga menilai, pemerintah dianggap lamban menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat. Seperti lonjakan harga minyak goreng yang saat ini tengah terjadi.  Warga pun mempertanyakan pokok persoalan atau faktor yang mempengaruhi adanya lonjakan harga minyak.

“Kami sebagai masyarakat awam gak ngerti apa yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga minyak goreng. Apakah sawitnya minim atau ada persoalan lain, seharusnya pemerintah bisa segera menyelesaikan permasalahannya,” kata dia.

Selain itu, akhir-akhir ini kelangkaan solar juga terjadi, masyarakat jadi kesulitan untuk menggiling padinya.

“Apalagi sekarang, banyak penggilingan padi yang libur karena solar sulit didapatkan,” kata dia. (eri)

0 Komentar