sumedangekspres – Sebagai umat Muslim, menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan hukumnya wajib sama halnya dengan sholat fardhu lima waktu. Keduanya bisa dibilang tidak bisa dipisahkan dimana sholat sering dikatakan sebagai tiang agama sementara puasa merupakan ibadah wajib yang istimewa dimana hanya dilakukan selama sebulan setiap tahunnya. Dilansir dari Suara.com, menurut Anggota Fatwa Elektronik Al-Azhar Internasional, Syekh Muhammad al-Alimi bahwa pada dasarnya meninggalkan sholat adalah dosa besar.
Apalagi ini merupakan bulan ramadhan dimana segala sesuatu akan dilipatgandakan tidak hanya amalan melainkan dosa besar yang dilakukan terutama jika kita meninggalkan sholat.
“Meski meninggalkan sholat merupakan musibah, tetapi memang tidak membatalkan puasanya, tetapi mengurangi pahala puasanya,” ujar Syekh Muhammad al-Alimi
Baca Juga:Bagaimana Jika Mengupil Saat Puasa Ramadhan, Apa Hukumnya?Bagaimana Hukum Memotong Kuku Saat Berpuasa, Begini Penjelasanya
Lalu, Penasihat Mufti Mesir, Syekh Dr Majdi Asyour juga menjelaskan apabila puasa ramadhan dan sholat adalah wajib hukumnya bagi umat muslim.
Ibadah puasa ramadhan yang dilakukan sementara meninggalkan sholat fardhu maka puasanya tetap sah karena yang bersangkutan tetap berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam.
Namun demikian, tetap harus diingat! Bahwa tidak semua yang sah itu makbul atau diterima.
“Sah tidaknya puasa orang yang tidak menunaikan sholat wajib, itu urusan Allah SWT. Namun, tidak semua yang sah itu diterima,” ujar Syekh Dr. Majdi Asyour
“Ingatlah, ketika Anda berpuasa dan sholat, ibadah Anda jadi komplit,” tambahnya
Dengan menjalankan beribadah puasa, maka sepantasnya memelihara sholat pula agar ibadah kita sebagai umat Muslim bisa sempurna.
“Puasa itu memperbaiki sholat, dan sholat memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi selama puasa,” ujarnya. (cr1)