sumedang, DARMARAJA – Desa Sukaratu Kecamatan Darmaraja termasuk desa yang krisis air bersih meski keberadaannya di pinggir Waduk Jatigede.
Setiap tahunnya, warga di Sukaratu khususnya di Dusun Cipeundeuy sering kesulitan air bersih pada momen musim kemarau.
Sekretaris Desa Sukaratu, Eded mengakui, kondisi itu memang sudah jadi rutinitas tahunan. Pihaknya, sampai saat ini masih berupaya mencari solusi agar tidak ada warganya yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Baca Juga:Bulan Ramadan, Permintaan Timun Suri Capai Enam Ton SehariMay Day, Buruh Ancam Turun ke Jalan
“Saya akan berupaya untuk mencari celah agar warga tidak kesulitan air bersih,” katanya kepada Sumeks, belum lama ini.
Terlebih, Desa Sukaratu sudah menjadi desa semi kota. Sebab letak geografisnya berdekatan dengan pusat perkotaan Kecamatan Darmaraja. Dengan begitu, seharusnya warga tidak ada yang kesulitan air bersih.
“Desa Sukaratu ini sudah jadi desa semi kota. Dengan kekuatan sumber daya manusia seharusnya sudah menjadi desa yang maju,” katanya.
Dikatakan, meski sebagian warganya menjadi pelanggan PDAM, namun belum tentu bisa menjamin keberadaan air secara kontinyu/ tidak sampai kering. Seringkali PDAM pun harus menjadwal penyaluran air kepada pelanggannya pada musim kemarau.
“Yang pakai PDAM juga banyak, tapi ada kalanya PDAM juga kering. Jadi saya berharap Sukaratu ini punya sumber air sendiri yang bisa digunakan oleh masyarakat setiap saat,” tegasnya.
Dalam hal ini, pemerintah Desa Sukaratu tetap berupaya mencari celah untuk program pengadaan air bersih. (eri)