Mandi Wajib Menjelang Ramadhan Menurut Ustasz Adi Hidayat

Mandi Wajib Menjelang Ramadhan Menurut Ustasz Adi Hidayat
Ustad Adi Hidayat (Eramuslim.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Tradisi muslim di Indonesia dalam menyambut Ramadhan adalah mandi besar, atau sering juga disebut mandi wajib atau keramas.

Biasanya yang melakukan mandi besar selalu keramas , walau dalam Islam tidak diharuskan keramas.

Mandi wajib menyambut bulan puasa juga tidak dilaranh, asalkan mandi ini kemudian tidak dianggap sebagai sesuatu yang diharuskan.

Baca Juga:Beberapa Jenis Niat Zakat FitrahDzikir Setelah Shalat Witir “Subhanal Malikil Quddus”

Tidak ada dalil yang menyebutkan mandi wajib menyambut Ramadhan, tetapi  adalah sunnah menjaga kebersihan apalagi memasuki bulan suci Ramadhan

Mandi Besar dilakukan oleh pasangan suami istri, yang selesai berhubungan intim, lalu hendak mengerjakan shalat atau untuk orang yang mengalami mimpi basah dalam tidurnya, juga untuk wanita yang selesai haid atau nifas.

Mandi Wajib harud diniatkan untuk membersihkan hadas besar dan kecil, agar badan bersih dan suci sehingga bisa melakukan ibadah shalat dan ibadah lainnya.

Ketika akan memasuki bulan suci Ramadhan, banyak orang membersihkan diri, simbol bahwa dirinya telah bersih dan siap melaksanakan shaum. Walau tidak ada dalilnya.

Niat sebelum Mandi Wajib atau junub atau sering juga disebut mandi keramas

“Bismillahirrahmanirrahim

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardlon lillahi ta’ala.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga:Doa Setelah Selesai BersedekahDoa Ketika Keluar Kamar Mandi

“Kenapa Mandi Ini disebut dengan Mandi janabah, beda dengan mandi biasa, Karena seluruh sisi bagian di dalam tubuh kita tersapu dengan air” Kata ustadz Adi hidayat. Dilansir dari deskjabar.com

0 Komentar