sumedangekspres, BANDUNG – DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung rekrut bakal calon legislatif (bacaleg), hal tersebut merupakan program ‘Pencalegan dini’.
Hal itu dimaksudkan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkiprah dalam bidang politik yang bisa disalurkan secara formal. Yakni, melalui lembaga legislatif, khususnya untuk di Kabupaten Bandung.
Seperti diungkapkan Ketua Harian Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) PAN H Kasjvul Anwar MS kepada wartawan BTE di Katapang, Kamis (26/5).
Baca Juga:Faperta Unpad Dorong Pertanian Siap Hadapi Perubahan Iklim Destinasi Wisata di Jatigede Sepi Pengunjung
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Bandung ini menjelaskan, dalam program ini DPD PAN Kabupaten Bandung telah membuka pendaftaran sejak Senin (23/5) di kantor Sekretariat DPD PAN Kabupaten Bandung, Komplek Taman Kopo Katapang (TKK) Desa Pangauban Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.
“Pembukaan untuk Bacaleg PAN ini sifatnya terbuka untuk umum dan tidak dipungut uang pendaftaran. Adapun target yang ingin kita capai dalam Pemilu 2024 yang akan datang, tidak terlalu muluk, minimal dalam tiap Daerah pemilihan (Dapil) mendapat satu kursi,” jelasnya.
Ditegaskan, pihaknya merasa bersyukur atas banyaknya para tokoh yang sudah siap untuk mendaftarkan diri dengan mengambil formulir pendaftaran.
“Alhamdulilah sudah banyak tokoh masyarakat, profesional, dan para kader yang telah mengambil formulir pendaftaran. Bahkan, ada terdapat para pensiunan pejabat (ASN). Sehingga, meramaikan bursa bakal calon yang akan diajukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Bandung, pada waktu yang telah ditentiukan,” tegasnya.
Menurut Kasjvul, apabila pendaftar melimpah atau melebihi target dari 55 orang), maka sudah barang tentu nanti akan ada seleksi bakal calon secara serius, profesional dan proforsional.
“Kami sampaikan pula baik kepada outsider maupun kepada internal (kader) yang terdaftar. Sehingga pada akhirnya terpilih 55 orang bakal calon yg akan diajukan nanti kpd KPU kabupaten Bandung,” tegas Kasjvul.
Dia menegaskan, bilamana sudah tercantum dalam daftar calon sementara (DCS) dan diumumkan oleh KPU, mereka harus mengikuti pelatihan atau kursus tentang kelegislatipan dan pemerintahan, sesuai dengan kondisi obyektip Kabupaten Bandung.
Baca Juga:Pasar Hewan Tutup, Peternak Tak Perlu Khawatir BerlebihanGagal Berangkat Haji, Endang IkhlasÂ
“Pelatihan tersebut Insya Allah akan diisi oleh pakar di bidangnya masing-masing, baik akademisi, legislator, pakar pemerintahan, politisi dan KPU,” ujarnya.