3. MATA KERING
Mata kering juga bisa menjadi penyebab mata kering di malam hari, bahkan sepanjang hari.
Mata kering adalah kondisi ketika mata tidak mendapat cukup pelumas sepanjang hari. Ini bisa terjadi akibat pertambahan usia, penggunaan lensa kontak, hingga efek minum obat.
Beberapa jenis obat, seperti obat tekanan darah, antihistamin, dekongestan, antidepresan, obat jerawat, dan pil KB juga bisa menyebabkan mata kering.
Baca Juga:5 Tips Mengompres Anak Demam Agar Cepat Turun Panasnya8 Masalah Yang Tidak Harus diucapkan Kepada Penderita Depresi
Adanya gangguan pada kelenjar meibom, dermatitis atopik, rheumatoid arthritis, dan diabetes juga bisa menyebabkan mata kering.
Selain itu, mata kering juga bisa terjadi karena lingkungan. Misalnya saja, terlalu lama terpapar angin, udara kering, dan asap rokok atau berada di dalam pesawat terbang.
Mata kering biasanya diiringi dengan gejala lain, seperti sensasi mata berpasir, rasa terbakar, penglihatan kabur, mata merah, mata berair, adanya lendir berserat di sekitar mata, mata lelah, sulit mengendari kendaraan di malam hari, dan sensitif terhadap cahaya.
4. KONJUNGTIVITIS
Konjungtivitis juga bisa menjadi penyebab mata gatal pada malam hari. Konjungtivitis merupakan kondisi yang menggambarkan adanya infeksi atau peradangan pada konjungtiva mata.
Konjungtivitis biasanya terjadi karena infeksi virus dan bakteri. Ini menyebabkan mata gatal, merah pada sklera, hingga mata berair.
Dikutip dari jurnal StatPearls, meski cukup umum terjadi, konjungtivitis akibat infeksi virus dan bakteri bersifat menular. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh Adenovirus, Herpes, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenza, Chlamydia trachomatis, hingga Gonorrhoeae.
5. BLEFARITIS
Blefaritis adalah kondisi peradangan kelopak mata. Peradangan kelopak mata ini terjadi akibat iritasi atau penyumbatan kelenjar minyak di folikel bulu mata yang terletak pada kelopak mata.
Baca Juga:Kapan Waktu Olahraga Yang Baik? Pagi Atau Sore?Dua Tahun Tertunda, 404 Jamaah Haji Terbang ke Mekkah
Penyumbatan ini terjadi karena beberapa hal, yaitu kelenjar minyak yang tidak berfungsi, infeksi bakteri, kutu bulu mata, hingga efek samping obat.
Selain gatal, gejala blefaritis juga meliputi pengerasan kulit di sekitar kelopak mata dan bulu mata, serta mata berair dan bengkak.
Kondisi ini umumnya tidak akan menimbulkan kehilangan penglihatan. Akan tetapi, blefaritis bisa menyebabkan gangguan kronis seperti konjungtivitis dan komplikasi lainnya.
Gejala blefaritis terkadang dapat diredakan dengan menjaga kebersihan kelopak mata. Namun, pengobatan dengan antibiotik dan antiinflamasi mungkin saja diperlukan untuk mencegah kemungkinan gangguan lebih lanjut.