Tertipu Investasi Batu Bara, Massa Geruduk Rumah Ustadz Yusuf Mansur

Tertipu Investasi Batu Bara, Massa Geruduk Rumah Ustadz Yusuf Mansur
0 Komentar

sumedangeskpres – Puluhan orang mendatangi rumah pengusaha Yusuf Mansur di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang. Tuntut kejelasan investasi batu bara senilai miliaran rupiah, massa yang menggeruduk rumah Yusuf Mansur ini merupakan pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur.

Sekretaris Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef, mewakili para korban, massa ada sekitar 30 orang, menceritakan ketertarikan mereka terhadap investasi batu bara yang dijanjikan Ustaz Yusuf Mansur.

“Kami datangi, ngacir. Enggak tahu kabur ke mana. Satu versi, versi polisi menyebut dia ada di Yaman. Versi yang lain, saya dapatkan, dia kabur sama keluarganya ke Singapura sekarang. Nggak tahu yang benar yang mana,” ungkap Herry, Senin (20/6/2022), seperti dilansir dari detikcom, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga:Hasil dan Klasemen Sementara Piala Presiden 2022 Persib Juara Grup C, Bali United TersingkirApakah dalam Islam Jodoh Sudah Ditentukan?

Ia pun mengungkapkan alasan ketakutan mereka karena tidak berani datang sendirian untuk menanyakan perihal investasi itu, mereka beramai-ramai ke rumah Ustaz Yusuf Mansur, ungkap Herry.

“Kan tidak semua orang yang punya kaitan dengan Yusuf Mansur secara fisik berani menghadapinya. Premannya saja banyak tadi di sana. Tuntutan, pasti yang nggak selesai-selesai itu, yang dia (Yusuf Mansur) bohong terus. Misalnya, batu bara, yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu 250 orang,” jelas Herry.

Herry menambahkan, investasi batu bara ini terjadi sejak akhir tahun 2009 dengan jumlah total nominal investasi diklaim mencapai Rp 46 miliar. Namun, Ustadz Yusuf Mansur selaku komisaris utama tidak mengakuinya.

“Padahal dia menjadi Komisaris Utama PT Padi Partner Perkasa, PT di mana tambang batu bara itu bernaung. Ternyata kan produknya enggak ada. Itu sudah 12 tahun sejak investasi,” tambahnya.

Sementara itu, polisi memastikan aksi protes yang berlangsung selama 10 menit itu, berlangsung kondusif dan tidak ada tindakan anarkis yang terjadi. “Situasi kondusif, tidak ada anarkis nggak ada. Hanya menyampaikan aspirasi saja,” kata Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah saat dihubungi. (PKL3/Salma)
Sumber: cnbc.indonesia.

0 Komentar