Kisah Pertemuan Suami Istri di Trenggalek yang Terpisah Selama 30 Tahun, Tak Ada Kabar dan Dikira Meninggal Dunia

Kisah Pertemuan Suami Istri di Trenggalek yang Terpisah Selama 30 Tahun, Tak Ada Kabar dan Dikira Meninggal Dunia
Foto: tribunmadura.com
0 Komentar

Selama puluhan tahun Muhadi menjalani kehidupannya sendiri sebatang kara.

Hingga keberadaan Wak Cangkol -nama panggilan Muhadi selama di perantauan- ditemukan anggota Polres Labuhanbatu Aiptu Haris Fadilla lewat media sosial bulan Juni 2022 lalu.

Singkat cerita, Muhadi berhasil kembali pulang berkat difasilitasi oleh Polres Labuhanbatu dan Polres Trenggalek.

Pertemuan perdana setelah 30 tahun terpisah

Momen pertemuan Muhadi dengan istri dan anak-anaknya terjadi pada Selasa (28/6/2022).

Kedatangan Muhadi juga disambut meriah oleh para tetangganya.

“Selamat datang di rumah, Pak,” teriak salah satu warga di antara kerumunan.

“Alhamdulilah Pak Muhadi kembali dan sehat,” teriak warga lain.

Baca Juga:Pemuda Tembak Ayah dan Istri Mudanya karena Mau Menikah LagiMayat Dalam Karung Ditenggelamkan Di Kali Pesanggrahan, Tempat Pembunuhan Ditemukan

Surti tampak begitu grogi. Wajahnya terlihat antara percaya dan tak percaya ketika orang-orang berbicara tentang suaminya.

Surti lebih banyak diam, menahan rasa bahagia yang tidak terungkap.

Sementara empat anaknya memeluk sosok sang bapak yang selama ini tidak ada kabar sama sekali.

Kedatangan Muhadi juga disambut dengan acara syukuran yang digelar oleh pihak keluarga.

Dianggap sudah meninggal

Anak pertama Muhadi-Surti, Ali Fattah (45) sempat tidak percaya ayahnya bisa kembali ke pelukan keluarga.

Ali bahkan sempat menganggap Muhadi meninggal dunia karena tidak ada kabar.

Ia mengibaratkan kebahagiaan pertemuan setelah 30 terpisah seperti menemukan emas.

“Sama halnya saya menemukan emas. Masalahnya sudah dikabarkan meninggal, jadi (dapat kabar bapak masih hidup) sama seperti menemukan emas,” ucap Ali.(pkl1/adit)

Sumber: tribunsolo.com

0 Komentar