Gejala Covid-19 Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75

Gejala Covid-19 Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75
0 Komentar

sumedangekspres – Peristiwa harian Covid-19 Di Indonesia bertambah menjadi 5.410 pada Kamis (21/7/2022), maka dari itu, kita harus waspada dan harus tau gejala Covid-19.

Sampai saat ini, di Indonesia telah menemukan tiga subrvarian gelaja baru, yakni Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75.

Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkses) mengungkapkan, bahwa di Indonesia sudah ada tiga kasus

Baca Juga:Lantai Tiga Sebuah Rumah di Cipinang Terbakar, Diduga Akibat KorsletingTiga Pendulang Meninggal Akibat Tertimbun Material Longsoran Bekas Tambang Di Solok Selatan

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono pun mengatakan, sudah ada tiga kasus BA.2.75 atau yang dikenal dengan Omicron Centaurus

Lalu, apa saja gejala Covid-19 dari subvarian baru Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.75?

1. Gejala Omicron BA.4 dan BA.5

Diberitakan sumedangekspres, berikut beberapa jumlah gejala-gejala dari Covid-19 BA. 4 dan BA. 5:

– Sakit tenggorokan
– Badan pegal
– Demam
– Batuk
– Sakit kepala
– Badan lemas
– Mual atau muntah
– Sakit perut
– Sesak napas.

Adapun gejala di atas dirasakan penderita Covid-19 di Bali dan Jakarta pada Juli 2022.

2. Gejala Omicron BA.2.75

Asisten Profesor dan Direktur Asosiasi Inti Genomik Cedars Sinai Medical Center, Jasmine Plummer
mengatakan, gejala BA.2.75 atau Centaurus mirip dengan gejala Omicron asli dan subvarian lainnya.
Berikut gejala selengkapnya:

– Batuk
– Kelelahan
– Hidung tersumbat
– Pilek.

Menurut Plummer, BA.2.75 menimbulkan gejala yang jauh lebih ringan dibandingkan saat seseorang terinfeksi varian asli Covid-19, terutama bagi yang sudah divaksin.

Baca Juga:Kandasnya Gugatan Legalisasi Ganja Medis di Indonesia dan Kisah-kisah Perjuangan di BaliknyaPolsek Muara Bangkahulu Amankan 5 Terduga Pelaku Penusukan Siswa SMA Di Bengkulu

“Jadi, BA.2.75 gejalanya lebih ringan menurut saya dari varian Covid-19 awal,” ungkapnya, dikutip dari Health, 14 Juli 2022.

Meski demikian, BA.2.75 memiliki karakteristik yang mirip dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, di mana memiliki kemampuan menghindari sistem kekebalan tubuh.

Ia melanjutkan, subvarian baru itu juga kemungkinan memiliki delapan mutasi tambahan sehingga memberikan keunggulan dalam hal replikasi dan penyebaran.

“Begitu BA.2.75 masuk (ke dalam tubuh), akan melakukan replikasi yang lebih cepat dan memungkinkan kita terkena Covid-19, meski kita sudah menerima vaksin,” imbuhnya. (Pkl2/Nina)

Sumber:www.kompas.com

0 Komentar