sumedang, CIMALAKA – Pandemi Covid-19 mengakibatkan munculnya berbagai masalah pada seseorang. Diantaranya, gangguan pada fungsi psikologis, adaptasi emosional, kesehatan, dan perkembangan anak-anak serta masalah kesehatan jiwa masyarakat, seperti mengalami masalah psikososial. Kemudian, mengalami perubahan reaksi emosional berupa cemas, takut akan penularan, timbulnya stigma dan diskriminasi sosial terhadap orang yang terkonfirmasi positif covid 19, dan depresi.
Salah satu masalah kesehatan jiwa yang paling banyak ditemukan pada masyarakat saat pandemik Covid 19 disebut dengan gangguan mental emosional. Hal ini bila tidak segera diatasi maka dapat menimbulkan gangguan jiwa berat.
Gangguan mental emosional dan masalah – masalah kesehatan jiwa di masyarakat memerlukan upaya penanganan yang serius menyeluruh dan terus menerus. Baik secara promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif dengan lintas program dan lintas sektor di komunitas. Diantaranya oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan ataupun masyarakat (UU Kesehatan Jiwa No 18 tahun 2014).
Baca Juga:Peringati Hari Anak Nasional, BRI Selenggarakan Kegiatan Bersama Pelajar dan Aktivis LingkunganRem Blong, Truk Mundur dan Masuk Jurang
Bukan hanya berfokus pada upaya penanganan masalah fisik saja pencegahan penularan covid 19, tetapi harus mengoptimalkan juga dalam upaya penanganan pada masalah psikologis dan mengidentifikasi masalah psikososial serta faktor pencetus yang mempengaruhinya.
Hal ini menunjukan perlu adanya pemberian pelayanan kesehatan jiwa yang optimal dan berkesinambungan di tingkat pelayanan primer. Terutama, dalam upaya pencegahan dan mengatasi dampak psikososial pandemi covid 19.
Berdasarkan hal tersebut, dosen Program Studi Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan itu berupa Pelatihan Asuhan Keperawatan Psikososial pada masa pandemic covid 19 bagi Perawat Commmunity Mental Health Nursing (CMHN) sebagai Pengelola Program Kesehatan Jiwa di Puskesmas se-Kabupaten Sumedang.
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Reni Nuryani MKep Ns Sp Kep J sebagai Ketua. Kemudian beranggotakan diantaranya Popi Sopiah SKp MBiomed, Sri Wulan Lindasari MKep Ners dan Delli Yuliana MKep Ners.
Kegiatan itu sendiri dilaksanakan secara luring (tatap muka langsung) selama 3 hari pada tanggal 30 Mei sampai dengan 1 Juni 2022. Dua hari kegiatan berlangsung di Gedung Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dan satu hari praktek lapangan di Puskesmas tempat kerja masing masing.