Mantan Atasan Ferdy Sambo Membuat Sindiran, kok Sama Persis yah

Mantan Atasan Ferdy Sambo Membuat Sindiran, kok Sama Persis yah
Foto: Istimewa
0 Komentar

sumedangekspres – Mantan atasan Ferdy Sambo di Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Krisna Murti ikut menanggapi kasus yang menyeret mantan anak buahnya tersebut.

Dalam unggahannya di media sosial, Krishna Murti seolah-olah menyindir Ferdy Sambo yang pada saat ini terseret kasus pembunuhan Brigadir J.

Itu sebagaimana ditulis Krishna Murti dalam pesan video yang dibagikannya melalui timeline Instagram miliknya dikutip oleh PojokSatu.id, melalui fin.co.id, pada Minggu 7 Agustus 2022.

Baca Juga:Terbongkar Sudah Sosok yang Perintahkan Bharada E dalam Pembunuhan Brigadir JAda yang sedang Panas Dingin, LPSK Siap Proses JC Bharada E

Pertama kali, sosok polisi yang pernah viral tersebut memberikan nasihat kepada anggota Polri yang masih muda.

“Pesan saya ke generasi muda Polri: Polri itu milik bangsa Indonesia. Bukan sebaliknya dan bukan juga bersebrangan,” pesan dia.

Entah menyindir Ferdy Sambo, Krishna Murti menyinggung soal proses jabatan dan pangkat secara instan.

Ferdy Sambo sendiri ialah sosok seorang perwira yang terbilang sangat cepat dalam urusan karir, pangkat dan jabatan.

Ia tercatat sebagai perwira paling muda di angkatannya yang mendapat 2 bintang di pundak.

Bahkan, semua senior-seniornya pun sudah dilibas dan disalip Ferdy Sambo yang rata-rata masih bintang satu.

Dalam ungkapannya itu, Krishna Murti menganalogikan jenjang karir dengan ‘naik gunung’.

Baca Juga:Satu Mobil Tertabrak Kereta Api Lalu Terbakar Di Cirebon, 4 Orang Meninggal DuniaPolisi Tangkap Manajer Bunga Citra Lestari Karena Narkoba, BCL: Konser Tetap Jalan

Bahwa dalam berkarir, semestinya merupakan usaha sendiri. Bukan ditarik dari atas.

“Kalau naik gunung itu, pijakan kakinya harus kuat. Jangan mengandalkan tarikan orang di atas. Kekuatan diri sendiri yang membawa kita ke atas,” ungkap Krishna Mukti.

Ia lantas menyampaikan pesan para seniornya di kepolisian yang didapatnya sejak muda dulu.

“Bahwa: ‘kejar karirmu, jadilah pemimpin Polri di masa depan.’,” sambung dia.

Karena itu, Krishna Murti akhirnya memilih ‘tak ngoyo’ dalam urusan karir dan jabatan di kepolisian.

Sebaliknya, dirinya memilih tetap mencintai profesinya sebagai polisi dengan berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.

“Karir tidak usah dikejar, makin dikejar makin lari. Lagipula, kamu bisa frustasi kalau tidak dapat mencapainya. Atau yang parah, kamu bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya,” katanya.

Dengan tetap menjalani apa yang ada dan tak ‘serakah’ untuk urusan karir dan jabatan, justru membuat hidup lebih damai dan nyaman.

0 Komentar