sumedangekspres – Belakangan ini masih jadi perbincangan hangat, isu kerajaan Irjen Pol Ferdy Sambo.
Beredarnya grafik kekuasaan Ferdy Sambo dalam grafik ‘Kaisar Sambo dan Konsorsium 303’ yang makin memperlihatkan kuatnya kekuasaan Mantan Kadiv Propam Polri ini.
Di tengah pengusutan kasus tewasnya ajudan Ferdy Sambo, Brigadir J, konsorsium 303 kini mencuat.
Baca Juga:Cacar Monyet Resmi Masuk Indonesia, Pasien Berasal dari Kota Ini..Sudah Masuk Indonesia, Inilah Cara Penularan Cacar Monyet
Atas hal ini, wartawan senior Hersubeno Arief berikan tanggapan di kanal YouTube pribadinya.
Hersubeno menilai, berdasarkan isi grafik konsorsium 303 itu betapa dahsyatnya kekuasaan Ferdy Sambo di samping jabatannya sebagai Kadiv Propam.
“Kita bisa membayangkan betapa besarnya kekuasaan Ferdy Sambo, sekaligus menunjukkan luasnya pengaruh dia,” ujar Hersubeno.
Kemudian Hersubeno menyinggung jika dalam grafik konsorsium 303 tersebut dicatut juga nama-nama Kapolda.
“Secara hirarki ia (Ferdy Sambo) tidak mungkin membawahi para Kapolda, apalagi kalau dilihat dari angkatan kepolisian. Banyak juga di antara Kapolda itu yang namanya dicantumkan di chart kekaisaran Sambo, itu adalah para seniornya di akademi kepolisian (akpol) 1994,” ucap Herbuseno.
Lanjut Hersubeno, grafik Konsorsium 303 tersebut tampaknya ada kaitannya dengan jabatan Ferdy Sambo di Satgassus Merah Putih.
Namun Hersubeno belum bisa memastikan apakah grafik Konsorsium 303 itu benar atau hanya hoaks.
Baca Juga:Asyik Berenang di Pantai, Seorang Remaja Terseret Ombak dan HilangMichael Owen Diberi Kado oleh Rafathar, Isinya Bikin Sang Pesepakbola Tertawa
Namun yang jadi pertanyaan Hersubeno, mengapa beberapa waktu lalu Ferdy Sambo sangat sulit ditetapkan sebagai tersangka?
Sosok Kuat di Balik FS Dijuluki ‘Kakak Asuh’, Konon Jauh Lebih Berkuasa
IPW ikut mengomentari perihal beredarnya konsorsium 303 yang libatkan Ferdy Sambo di dalamnya serta jajaran anggota kepolisian.–
“Kapolri Listyo Sigit setidaknya membuktikan tidak memiliki hambatan hirarki dan hambatan politis terhadap Sambo. Kalau begitu siapa yang mencoba menghalang-halangi atau setidaknya melindungi Ferdy Sambo?,” ujar Hersubeno.
“Kalau Kapolri saja harus tarik ulur selama satu bulan lebih untuk menetapkan Sambo dan istrinya menjadi tersangka. Tentu ini ada figur kuat bahkan bisa kita sebut lebih kuat dari Kapolri Listyo Sigit,” sambungnya.
Dugaan ada sosok kuat di belakang Ferdy Sambo itu ternyata pernah ‘dibenarkan’ oleh penasihat Kapolri bidang Politik dan Kemanan, Prof Muradi.
“Diatas Sambo itu masih ada figur lain yang lebih berkuasa,” ujar Hersubeno mengutip pengakuan Muradi.