sumedang, JATIGEDE – Beralaskan tanah, pihak sekolah SMP Bina Harapan Jatigede sering mengeluhkan lapangan sekaligus halaman sekolah tersebut.
Keberadaan lapangan yang ada di lingkungan sekolah tersebut sering kali membuat kegiatan belajar mengajar tidak nyaman. Pasalnya, pada momen kemarau seperti saat ini kondisi lapang berdebu.
“Lapang atau halaman sekolah hanya beralaskan tanah. Jadi kalau kemarau seperti saat ini kondisinya berdebu dan saat tertiup angin, debu itu mengganggu aktivitas di sekolah,” kata Kepala sekolah SMP Bina Harapan Jatigede Yuli Sintanawati SKom, Senin (22/8).
Baca Juga:LKS Tidak Dipakai, Guru Harus KreatifJalan Menuju Pusat Kota, Kurang Nyaman
Dalam hal ini, pihak sekolah menilai kondisi lapang merupakan salah satu faktor yang bisa menunjang kenyamanan saat berada di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, kondisi lapang harus bisa maksimal dalam hal penataannya.
“Kami sebenarnya menyadari kalau lapangan ini menjadi salah satu faktor penunjang yang harus dijadikan skala prioritas penataan. Tetapi kemampuan sekolah dari segi pembiayaan itu sangat minim,” jelasnya.
Yuli mengatakan, bukan hanya berdebu, bahkan lebih parah lagi. Pada saat momen musim hujan, kondisi lapangan berdampak kepada suasana lingkungan sekolah menjadi kumuh.
“Kalau musim kemarau berdebu, kalau musim hujan lebih parah lagi, kondisi lapang becek,” katanya.
Pihak sekolah berharap ada bantuan pemerintah atau donatur yang mau membantu memperbaiki lapangan yang ada di lingkungan sekolah. Sebab, menunggu uang terkumpul di sekolah itu butuh proses lama, sementara kenyamanan melakukan kegiatan belajar mengajar itu sangat penting.
“Kami mengharapkan adanya bantuan dari pihak manapun, untuk mempercepat penataan lapangan tersebut,” katanya. (eri)