sumedangekspres – Angkatan bersenjata Rusia telah hancurkan dengan rudal jelajah Kalibr sebuah gudang amunisi di Wilayah Odessa, di mana rudal untuk beberapa peluncur roket AS HIMARS disimpan.
Ini dikatakan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan kepada wartawan pada Minggu, 21 Agustus 2022.
“Rudal Kalibr jarak jauh berbasis laut presisi tinggi di dekat desa Mayorskoye di Wilayah Odessa menghancurkan gudang amunisi dan peluncuran Himars Amerika serta sistem anti-pesawat buatan Barat,” kata Konashenkov.
Baca Juga:Kedok Atrok Kesenian Khas SumedangRamarayo Tawarkan DP Menarik
Kalibr (klasifikasi NATO: SS-N-27 Sizzler) adalah rudal jelajah Rusia yang dikembangkan dan diproduksi oleh biro desain Novator di Yekaterinburg (bagian dari Almaz-Antey Air Defense Concern).
Angkatan Bersenjata Rusia saat ini menggunakan dua modifikasi dari rudal ini: Kalibr-NK (berbasis kapal) dan Kalibr-PL (dipasang di kapal selam).
Karakteristik yang tepat dari Kalibr tidak diketahui secara pasti. Menurut berbagai data, jangkauan rudal ini hingga 375 km terhadap target laut dan hingga 2.600 km terhadap target darat. Berat maksimum hulu ledak adalah 500 kg.
Dilansir dari tass.com, rudal ini telah digunakan oleh Angkatan Laut Rusia pada tahun 2012.
“Rudal Kalibr pertama kali digunakan selama operasi militer di Suriah,” menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Kalibr telah digunakan dalam beberapa kali serangan dan Rusiatelah menggunakan setidaknya 99 rudal ditembakkan ke sasaran.
Terkait dengan bantuan perang, paket senjata 1 miliar dolar Amerika untuk Ukraina segera dikirimkan oleh Amerika di mana sebagain besar berupa Himars.
Baca Juga:Turis Mancanegara Tonton Adat NgalaksaHalaman Sekolah SMP Bina Harapan Jatigede Harus Segera Diperbaiki
Pihak Amerika megungkapkan bahwa paket ini telah dikonfirmasikan pada Senin 1 Agustus 2022 lalu.
Dari total paket tersebut, sebagaian besar terdiri dari amunisi untuk system senjata jarak jauh Himars dan kendaraan medis berlapis baja.
Paket peralatan perang yang akan dikirimkan oleh Amerika ke Ukraina tersebut merupakan salah satu paket yang terbesar sepanjang invasi Rusia.
Sejauh ini Amerika telah telah memberikan sekitar 8,8 miliar dolar Amerika untuk Ukraina.
Meskipun demikian salah satu penjabat pemerintahan Amerika mengatakan bahwa paket ini masih menunggu tanda tangan Presiden Joe Biden dan paket yang akan dikirimkan bisa saja berubah.