Ustadz Abdul Somad Singgung Ferdy Sambo dan Skenario yang Gagal Total, “Karena Seorang Ibu Menjerit”

Ustadz Abdul Somad Singgung Ferdy Sambo dan Skenario yang Gagal Total, "Karena Seorang Ibu Menjerit"
0 Komentar

sumedangekspres – Seorang ustadz bernama Abdul Somad singgung kasus Ferdy Sambo serta skenarionya yang telah gagal fatal.

Pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua adalah skenario yang di maksud Ustadz Abdul Somad.

Menurut publik, bahwa skenario pembunuhan berencana itu dibuat oleh oleh Irjen Pol Ferdy Sambo, namun gagal total.

Baca Juga:Kronologi 8 Polisi Aniaya Kakek Sarijan, Sedang Salat Lepaskan Tembakan Dan DihajarSurat Ferdy Sambo Memohon Maaf, Ini Isinya, Lengkap

Maka dari itu, Ustadz Abdul Somad pun ikut menanggapi skenari yang gagal serta singgung Ferdy Sambo.

Penyebab gagal skenario pol FS yang sudah disiapkan sedemikian rupa serta disampaikan melewati konferensi pers itu, ungkap UAS.

“Kenapa bisa muncul? Kenapa bisa tidak tertutupi?” tanya Ustadz Abdul Somad dari Instagram @rumpi_gosip.

“Padahal semua seperti sudah berkolaborasi yang begitu indah dengan konferensi pers yang sempurna, perfect,” tambah UAS.

“Kenapa bisa batal itu (skenario pembunuhan Brigadir J) semua?” katanya lagi.

Terkejut, Ustad itu mengatakan, bahwa terbongkarnya skenario Iren FS berkat doa serta jeritan dari seorang ibu.

“Karena ada seorang ibu yang menjerit, dia minta itu peti dibuka ‘tolong buka’” tegas UAS.

Baca Juga:Pengedar Obat Terlarang di Losari Cirebon Ditangkap, Sering COD, Ada yang Kenal?Pemilik Salon Ditemukan Tewas, Ada Pisau Tertancap Di Pinggang, Diduga Korban Pembunuhan

“Jadi adik-adik mahasiswa, kalau kalian tidak punya kekutan, tenaga, dan suara untuk berteriak seperti ibu dari Yoshua Hutabarat, serahkan aja ini kepada Allah,” tuturnya.

Sebelumnya, Mantan Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo berikan pesan penting kepada rekan dan senior Polri.

Pesan tersebut, Irjen Pol Ferdy Sambo tuangkan melalui surat yang ditulis tangan.

Ferdy Sambo menulis surat tersebut pada tanggal 22 Agustus 2022 di Jakarta besertakan tanda tanganya di atas materai Rp 10 Ribu.

Dalam surat tersebut, Ferdy Sambo meminta maaf dan mengaku menyesali perbuatannya.

Ia juga menekankan akan bertanggung jawab atas perbuatannya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Berikut isi lengkap surat terbuka dari Irjen Fedry Sambo.
Perihal: Permohonan maaf kepada senior dan rekan perwira tinggi, Perwira menengah, Perwira pertama, dan Rekan Bintara Polri.

Rekan dan Senior yang saya hormati.

Dengan niat murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan yang saya lakukan.

0 Komentar