Hajat Lembur, Pupuk Gotong Royong dan Silaturahmi

Hajat Lembur, Pupuk Gotong Royong dan Silaturahmi
Kepala Desa Cijati bewerta Babinsa saat menghadiri hajat lembur di wilayah desanya, baru-baru ini (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, SITURAJA – Kegiatan hajat lembur dapat memupuk gotong royong dan pertahankan budaya tradisional.

Istilah hajat lembur memang menjadi momen yang cukup sakral di beberapa desa yang sudah biasa melaksanakannya. Biasanya kegiatan tersebut menjadi tanggung jawab masyarakat yang ada di kampung tersebut, dari mulai pembiayaan sampai suksesnya pelaksanaannya.

Hajat lembur merupakan salah satu bentuk rasa syukur masyarakat sekaligus memelihara tradisi yang ada di kampung tersebut (ngamumule lembur). Biasanya pada momen kegiatan tersebut, masyarakat mengumpulkan hasil bumi yang dimiliki oleh mereka. Lalu, hasil bumi tersebut dijadikan hiasan panggung, dimana panggung tersebut juga jadi tempat berkumpulnya masyarakat dan tamu.

Baca Juga:Dongkrak Perekonomian, Pemuda Harus KreatifArchy Renaldy Jadi Ketua Alumni SMK Informatika Periode 2022 – 2025

Kepala Desa Cijati, Kecamatan Situraja, Asep Junjun Junaedi menyebutkan, desa yang dipimpinnya itu merupakan salah satu desa dimana setiap kampung biasa menggelar hajat lembur. Tradisi seperti itu, memang merupakan tradisi turun temurun, yang tujuannya mensyukuri atas apa yang diberikan Allah selama ini kepada mahluknya.

Oleh sebab itu, masyarakat biasanya menghiasi panggung dengan hasil bumi. Hal itu mengandung makna tersendiri, masyarakat memberikan apa yang dia punya untuk orang lain.

“Hajat lembur di desa kami jadi sebuah tradisi yang cukup disakralkan oleh masyarakat. Bahkan, pada saat agenda tahunan tersebut tidak digelar, sepertinya ada yang kurang,” kata Asep, baru-baru ini.

Asep menerangkan, selain sebagai bentuk rasa syukur masyarakat, momen kegiatan tersebut juga jadi salah satu kegiatan yang bisa mempererat tali silaturami dan memupuk gotong royong masyarakat.

“Uniknya, kegiatan hajat lembur jadi salah satu media yang bisa memperkuat kebersamaan masyarakat. Dalam proses kegaiatannya disertai rasa tanggung jawab yang tinggi dari masyarakat,” tandasnya.

Oleh sebab itu, dirinya tetap akan mejaga momen tersebut, untuk memperkuat gotong royong dan tali silaturahmi.

“Saya akan jadikan kegiatan ini sebagai kegiatan tahunan yang dipatenkan,” katanya. (eri)

0 Komentar