sumedangekspres, BANDUNG – Para dokter di Indonesia mendapatkan temuan baru terkait penyakit gagal ginjal akut. Temuan kasus gagal ginjal akut misterius ini sedang marak. Bahkan, penyakit ini menyerang anak-anak. Cukup membahayakan bukan? Apalagi yang menjadi penyebabnya adalah obat sirup anak anak.
Rumah sakit umum daerah Oto Iskandar Dinata Soreang Kabupaten Bandung telah melakukan upaya antisipasi untuk pasien penyakit ini.
Hal itu diungkapkan Dr Riantini MKes saat dihubungi wartawan di ruang kerjanya.
Baca Juga:Peredaran Narkotika Ancaman Serius, Tingkatkan Kemampuan Pegiat Anti NarkobaPeringati Hari Santri Nasional 2022 Dengan Tablig Akbar
Dia mengatakan jika pasien penyakit ini berdatangan, maka pihak RSUD Otista telah menyiapakn ruangan rawat inapnya.
“Kalau ada pasien gagal ginjal akut pada anak, maka kami menyatakan sudah mempersiapkan sarana dan prasarana penanganan kasus ini. Namun demikian, hingga saat ini di Kabupaten Bandung belum terjadi,” kata Riantini.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada pasien gagal ginjal akut yang dibawa ke RSUD Otista Soreang Kabupaten Bandung.
“Memang belum ada, tapi sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan, mulai dari penghentian pemberian obat sirup dan juga menyediakan beberapa ruangan khusus dan tenaga kesehatan (nakes) terlatih untuk tangani gagal ginjal akut ini.
Jadi RSUD Otista pada prinsipnya sudah siap tempat untuk hemodialisa untuk pasien gagal ginjal yang diperlukan harus cuci darah kita miliki fasilitas 15 tempat tidur,” paparnya.
Sejumlah kesiapan itu tentu diantaranya adalah fasilitas ruangan. Misalnya, di ruangan hemodialisa ini memiliki 13 untuk pasien reguler, dan 2 kasur untuk pasien cuci darah dengan penyakit bawaan lainnya.
Sementara itu, pihak RS menegaskan untuk penanganan penyakit yang satu ini, RS UD Otista telah siap segalanya. Sehingga, tak ada lagi kata tidak siap melayani pasien kasus ini. Yakni para dokter yang terlatih, dokter spesialis dalam, dokter umum serta para medis yang terlatih.
Baca Juga:Kolaborasi Dosen UPI Kampus Sumedang Mengabdi di Pesisir Selatan Jawa BaratDiduga Terpeleset, Wanita Paruh Baya Mengambang di Sumur Mushola
“Jadi prinsipnya kita sudah siap untuk dapat memberikan pelayanan penyakit gangguan ginjal akut ini. Sekalipun yang harus cuci darah,” pungkasnya. (aph)