sumedangekspres, BANDUNG – Usai hujan deras yang terjadi pada Sabtu (22/10) lalu, sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung terkena bencana banjir. Seperti yang terjadi di Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot serta ongsor di Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menyebutkan, dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, 22 diantaranya merupakan wilayah yang rawan bencana. Untuk itu, pihaknya minta kepada seluruh masyarakat dan aparat wilayah untuk bersama menangani bencana.
“Penanggulangan bencana ini adalah tugas bersama. Maka, saya imbau warga untuk peka dengan lingkungannya, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana. Kemudian untuk kades dan camat, kita akan segera melakukan antisipasi dan minimalisir risikonya,” ungkapnya saat meninjau wilayah terkena longsor di Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang, Senin (24/10).
Baca Juga:AFI Bandung Harus Mulai BergerakHindari Narkoba dan Tawuran di Kalangan Siswa
Menyikapi hal tersebut, bersama jajaran Pemkab Bandung, Bupati Bandung tengah melakukan upaya antisipasi jika bencana serupa terjadi kembali. Pihaknya juga akan segera memperbaiki infrastruktur jalan dan perbaikan untuk rumah yang terdampak.
“Kades dan Camat se-Kabupaten Bandung yang wilayahnya rawan bencana, saya minta untuk terjun langsung ke lapangan mengecek kondisi di wilayah masing-masing. Untuk yang di Karamat Mulya ini, kita perbaiki dulu TPT (Tembok Penahan Tebing) nyadan rumah warga,” jelasnya.
Dia mengatakan, dalam hal penanganan bencana, pemerintah telah berupaya secara preventif dan responsif dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung, secara komprehensi.
“Pemerintah Kabupaten Bandung sudah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk menekan dampak bencana. Seperti yang telah dilakukan beberapa waktu lalu mengenai penanganan banjir bandang Ciwidey, kita kerjakan secara pentahelix,” ujarnya.
Setelah Karamat Mulya, Bupati akan lanjutkan peninjauan ke Rancamanyar, Andir dan Desa Jelekong Baleendah.
“Saya ingatkan kepada warga untuk segera melapor ke kades ketika rumahnya terancam bencana,” pesannya.
Selain itu, Bupati juga berharap agar seluruh aparat di wilayah bisa meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait. Selain menguatkan sinergitas, upaya menekan risiko dari bencana yang terjadi bisa lebih optimal.
Baca Juga:Bertepatan Hari Satri Nasional PT KEN Hibahkan Masjid dan SertifikatJabar Juara Umum Teknologi Tepat Guna XXIII
“Kita kan tidak tahu kapan bencana itu datang pada kita. Makanya, melalui sinergitas semua jajaran, mari bersama-sama berupaya meminimalisir risiko bagi masyarakat yang menjadi korban bencana,” pungkasnya.