Sumedang Dilengkapi Tempat Sampah Anorganik

Sumedang Dilengkapi Tempat Sampah Anorganik
Head of Coorporate Affairs CCEP Indonesia, Dhedy Adi Nugroho memberikan secara simbolis tempat sampah anorganik kepada Bupati Dony Ahmad Munir di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis (27/10) (ist)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Sebanyak lima belas unit tempat sampah anorganik dari perusahaan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia melalui Program Desa Bestari (Bersih Sehat Tangguh Mandiri Lestari) akan ditempatkan di lima belas titik wilayah Sumedang kota.

Tempat sampah anorganik tersebut secara simbolis diberikan Head of Coorporate Affairs CCEP Indonesia, Dhedy Adi Nugroho kepada Bupati Dony Ahmad Munir di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis (27/10).

Lokasi penyebaran tempat sampah tersebut diantaranya adalah Masjid Agung Sumedang, Masjid Al Kamil, Gedung Negara, Gerai UMKM IPP, Gedung Sumedang Creative Centre, Bank Sampah Induk dan Alun-alun Sumedang.

Baca Juga:Kebonjati Salurkan BLT BBM ke 416 KPMRidwan Kamil Capres Kebanggaan Jawa Barat, Dosen: Sangat Berpotensi Pimpin Bangsa

Head of Corporate Affairs CCEP Indonesia, Dhedy Adi Nugroho mengatakan, serah terima tempat sampah merupakan inisiasi program CCEP dalam rangka memberikan dukungan kepada Bank Sampah Induk Sumedang.

Menurutnya, persoalan sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga perlu pengelolaan secara komprehensif dan terpadu dari hulu sampai ke hilir agar bisa bermanfaat secara ekonomi, kesehatan serta dapat mengubah perilaku masyarakat.

“Paradigma pengelolaan sampah yang berorientasi diangkut ke TPA sudah saatnya kita ubah dan geser. Sampah yang sebelumnya sebagai barang yang tidak lagi bernilai kini menjadi sumber daya,” tuturnya.

Melalui Desa Bestari yang telah dirintis dan berjalan selama ini, pihaknya melalui kolaborasi dengan elemen pemerintah, komunitas dan akademisi, pemanfaatan sampah bisa menjadi sebuah konsep ekonomi sirkular yang bermanfaat untuk masyarakat.

“Program ini tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak dan elemen. Kita berharap ke depan bisa selalu bersama-sama untuk mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan terbebas dari sampah,” ujarnya.

Ketua Bank Sampah Induk Sumedang Ahmad Tajudin menyampaikan, Bank Sampah Induk Sumedang yang telah berdiri sejak tahun 2009 fokus pada   kegiatan pola pemilahan sampah dan mengubah pola pikir masyarakat agar sampah menjadi berkah.

“Bank Sampah Induk Sumedang memiliki mitra yakni Bank Sampah Unit di beberapa daerah dengan berbagai kegiatan,” katanya.

Baca Juga:Polisi Sisir Toko Penyedia Obat SirupUMKM Semringah Dapat Bantuan

Dikatakan Ahmad, bank sampah akan terus gencar disosialisasikan mulai dari tingkat RT, RW, Desa hingga kecamatan.

0 Komentar