Dijelaskan, keunggulan yang ketiga di dalam masalah sarana prasarana. Sarana yang diunggulkan yaitu Prodi Penjas memiliki Hanggar (Dome). Keberadaan Dome itu telah menarik perhatian para Assesor karena pada saat pelaksanaan pembelajaran di Hanggar menarik perhatian Assesor untuk mendaoat nilai karena memiliki sarana prasarana.
“Walaupun saya sudah jelaskan bahwa memang belum maksimal, namun kondisi pembelajaran seperti untuk renang kemudian lapang rumput ini kita telah kerjasama dengan isntansi lain. Itu telah dibuktikan dengan adanya beberapa unsur kerjasama atau Sirat Perjanjian Kerjasana (SPK) yang diatasnya MoU,” paparnya.
Berikutnya, keunggulan lainnya di dalam hal kerjasama. Kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi selevel kemitraan Perguruan Tinggi sesama Perguruan Tinggi Negeri.
Baca Juga:Jabar Raih Penghargaan ‘Jabar Provinsi Investor Syariah’Pemda Provinsi Luncurkan Pion Jabar
“Contoh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah kita kembangkan. Disitu kerjasama melalui NBKM dengan mahasiswa dengan Prodi PGSD Penjas yang sama levelnya dengan kita, yaitu Prodi PGSD Penjas yang ada di Yogyakarta. Ini juga MBKM dari tahun 2020 sudah kita coba kerjasama dengan menggunakan program Permata, yaitu pertukaran mahasiswa yang sejenis sesama LPTK. Juga dengan Perguruan Tinggi yang lain dengan Univesitas Negeri Jakarta (UNJ), MBKM dengan Unsika Karawang kerjasama Publikasi Dosennya. Dengan Universitas Siliwangi (Unsil) terkait publikasi Dosen. Kemudian dengan perguruan tinggi yang ada di Sulawesi dan juga di Aceh,” jelasnya.
Dari keunggulan-keunggulan itu, skor Prodi Penjas dapat nilai Akreditasi Unggul sejumlah 361. Tidak hanya dari empat komponen, tapi dari komponen yang lain. Seperti dari kelembagaan dari kemahasiswaan dari Akademik juga. Karena, pada saat diwawancara relevansi antara dokumen akademik dengan wawancara Akademik terkait bagaimana peran serta dari Bidang Akademik, Bidang Kemahasiswaan, Bidang Keuangan, Bidang Sarana prasarana, Bidang Lab atau Perpustakaan, semuanya selaras.
“Pasnya apa yang apa yang dituliskan dilaporkan di Prodi, pada saat diwawancara selaras dengan mereka. Jadi karena keselarasan itu mendapatkan nilai yang bagus. Yang tidak selaras itu apabila apa yang ada dalam dokumen dengan apa hasil wawancara tidak selaras atau tidak linier. Ini akan mendapatjan skor yang bawah biasanya. Karena saat kita di wawancara Assesor apa yang dilihat oleh aksesoris dan dengan adanya bukti-bukti yang ada di dokumen kita yang oleh asesor nilai itu semuanya selaras dengan apa yang ada di dalam ketentuan-ketentuan pokok, ketentuan yang ada di dalam Akreditasi itu yang menjadikan dan menyebabkan Akreditasi kita unggul,” katanya.