sumedang, JATINANGOR – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir meminta kepada Dinas PUTR dan pihak terkait lainnya untuk membenahi ruas Jalan Sayang – Cipacing, terutama drainasenya.
Permintaan itu disampaikan dalam kunjungannya ke Kecamatan Jatinangor saat meninjau langsung ruas jalan yang rusak, yakni Kiara Beres – Cipacing dan Kolonel Ahmad Syam, Senin (7/11)
Pada kegiatan tersebut, Bupati didampingi Sekretaris Dinas PUTR R Sony Nurgahara beserta Camat Jatinangor Herry Dewantara dan Forkopimcam, serta aparat Desa Sayang.
Baca Juga:Dua Rumah Kebakaran, Dibantu Pemdes & SwadayaKapolres Sumedang Lepas Kontingen Balap Sepeda
“Tadi saya lihat banyak air yang menggenang dan jalan rusak. Ini perlu kebersamaan antara desa, camat, PUTR dan masyarakat. Kenapa air menggenang. Apa yang menghalangi di sana. Masyarakat harus ada rasa memiliki. Jangan sampai nanti terjadi banjir. Harus sama-sama diarahkan,” ucapnya usai peninjauan.
Menurutnya, Jalan Kolonel Ahmad Syam yang panjangnya sekitar 2 Kilometer merupakan etalase Sumedang karena banyak digunakan para pendatang.
“Banyak pendatang, khususnya mahasiswa yang kuliah di sekitar Jatinangor. Keberadaan ruas jalan ini menjadi etalase bagi Sumedang. Jadi harus representatif,” katanya.
Bupati pun berpesan agar segera memperbaiki drainase yang tertutup serta meminta warga tidak menghalangi drainase atau saluran air ketika mendirikan bangunan.
“Targetnya Jalan Kolonel Ahmad Syam beres. Tidak ada lagi air yang menggenang. Masyarakat harus ikut bersama-sama memeliharanya. Jalan-jalan yang rusak akan segera kita perbaiki,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sayang Dodi menyambut baik atas rencana perbaikan jalan di wilayahnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
“Kedatangan Bupati merupakan suatu tenaga dan kekuatan. Alhamdulilah, mudah-mudahan perbaikan jalan ruas Kiara Beres ini segera terealisasi,” ucapnya
Baca Juga:Eartag, Ketahui Data Lengkap SapiBadai Ancam Nelayan Jatigede
Ia menerangkan, ruas jalan tersebut merupakan akses yang sangat vital bagi warga di dua desa, yakni Desa Sayang dan Desa Cipacing.
“Yang paling parah panjangnya kurang lebih 175 meter. Rencananya drainase akan diperbaiki juga,” tuturnya. (red)