sumedang, DARMARAJA – Sering mendung di.musim panen, proses penjemuran padi para petani terganggu.
Saat ini musim panen sudah mulai tiba, hampir disetiap wilayah, tengah panen padi. Namun, proses penjemuran padi terganggu. Hal itu berdampak kepada semakin lamanya proses penjemuran dan mengurangi kualitas beras.
Salah satu petani di Darmaraja, Tokim menyebutkan, musim panen pada musim hujan memang mengganggu proses pengeringan. Kadang padi yang seharusnya dijemur, tidak terjemur seharian karena mendung.
Baca Juga:Warga Pakualam Minta Bantuan Ternak EntogDamkar Sumedang Ajarkan Penggunaan APAR
“Kalau hujannya dari pagi otomatis padinya tidak terjemur. Masih mending kalau cuma satu hari, kalau hujan dari paginya beberapa hari berturut-turut, kita khawatir biji padi kita tumbuh,” katanya kepada Sumeks, Rabu (9/11).
Selain itu, kualitas beras dari padi yang proses penjemurannya kurang maksimal, tentu kurang bagus. Biasanya, warna berasnya tidak bening.
“Kalau proses penjemurannya kurang maksimal, berasnya juga akan jelek. Makanya, petani pasti memisahkan padi yang dihasilkan pada musim hujan dan musim kemarau,” kata dia.
Dalam hal ini, petani berharap adanya perhatian pemerintah untuk mengatasi kendala itu, salah satunya dengan bantuan alat penjemuran padi.
“Sekarang kan ada kelompok tani, seharusnya pemerintah memberikan bantuan alat penjemuran padi,” katanya.
Petani lainnya, Rukmana menilai, dengan adanya alat pengeringan itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas beras yang dihasilkan.
“Beras yang dihasilkan itu kualitasnya akan meningkat kalau proses pengeringannya terjamin,” tutupnya. (eri)