Mandala Herang Salurkan BLT DD

Mandala Herang Salurkan BLT DD
Kepala Desa Mandalaherang Eded Ruspendi secara simbolis menyalurkan BLT DD kepada KPM, Senin (14/11) -ACHMAD SOFA/SUMEKS-
0 Komentar

sumedang, CIMALAKA – Pemerintah Desa Mandalaherang Kecamatan Cimalaka menyalurkan BLT DD  kepada 99 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Senin (14/11).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Desa Mandalaherang  dipimpin langsung Kepala Desa Mandala Herang Eded Ruspendi.

“Alhamdulillah pada hari ini Pemerintah Desa Mandalaherang merealisasikan apa yang presiden intruksikan. Yaitu 40 persen anggaran Dana Desa dilimpahkan pada Bantuan Lansung Tunai,” katanya.

Baca Juga:Harapkan Data BLT BBM AkuntabelPoco F4 Series Gadget Gaming Xiaomi Jadi Buruan Pembeli

Dikatakan, Pemerintah Desa Mandalaherang mengikuti pada apa yang Presiden intruksikan, dari 40 persen Anggaran DD terbagi kepada 99 KPM dengan nilai RP 300,000 per bulan. Penerimanya tetap selama 12 bulan atau 1 tahun.

“Kalau kami melihat animo masyarakat, 40 persen dari anggaran Dana Desa yang terbagi ke 99 KPM itu masih kurang. Karena, banyak sekali masyarakat kami yang menginginkan BLT DD tersebut,” katanya.

Lebih jauh dia menjelaskan. dampak dari adanya BLT DD ini bukan meningkatkan perekonomian warga atau menambah kemajuan bagi Pemerintahan Desa, akan tetapi adanya BLT Dana Desa ini yang dirasakan sebagai Kepala Desa dan para Ketua RT dan RW serta perangkat desa, sepertinya jadi bahan bullyan masyarakat yang karena iri tidak mendapatkan BLT tersebut.

“Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang melontarkan kata-kata miring, baik dari mulut ke mulut atau medsos,” katanya.

Eded berharap dengan adanya permasalahan tersebut, sebagai Kepala Desa Mandalaherang berharap tidak ada lagi program BLT DD ini kedepannya. Bukannya tidak mensyukuri warga diberi bantuan BLT DD ini, tetapi dampaknya bagi perangkat desa  dituding tidak adil oleh masyarakat.

“Itu yang menjadi beban kami. Bahkan, kalau dilihat dari hasil Pemilihan Kepala Desa sekarang, banyaknya mantan Kepala Desa yang nyalon jadi Kepala Desa kembali (incumbent) yang kalah, itu karena masalah isu tidak adil dalam pembagian BLT DD tersebut,” tutupnya. (ahm)

0 Komentar