Jalan Amblas Masih Alami Pergerakan

Jalan Amblas Masih Alami Pergerakan
Petugas dari Binamarga Jabar melakukan pengecekan jalan di Tanjakan Eba (Dok Sumeks)
0 Komentar

sumedang, CISITU – Belum lama diratakan, jalan di tanjakan Eba Desa Cinangsi Kecamatan Cisitu kembali mengalami penurunan sekitar 10 cm.

Jalan yang dalam beberapa pekan ini mengalami amblas  masih belum bisa dilakukan perbaikan secara maksimal. Pasalnya, dari semenjak amblasnya jalan sudah dua kali dilakukan pengurugan oleh pihak Binamarga, namun tanah di jalan tersebut terus bergerak.

“Belum lama ini, ada upaya dari kita untuk melakukan pengurugan sebagian badan jalan yang dinilai tidak akan bergerak. Niatnya mau langsung dihotmik untuk persiapan tahun baru agar bisa dipakai, ternyata selang beberapa hari setelah diratakan, jalan kembali amblas 10 cm,” kata petugas Binamarga bagian perawatan jalan, Imam Priyatna, Senin (5/12).

Baca Juga:83 Persen Hewan Ternak Sembuh, Sanitasi & Disinfektan Kunci Penanganan PMKSelamatkan Masyarakat Dari Jerat Rentenir, Perempuan Ini Sukses Jadi Agen BRILink & UMi

Dikatakan, melihat kondisi yang seperti saat ini perlu dilakukan evaluasi untuk mencari solusi terbaik terkait jalan tersebut. Sebab, kondisi tanah yang terus mengalami pergerakan sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan.

“Kalau tanahnya terus bergerak bagaimana kita mau melakukan perbaikan,” kata dia.

Dia berharap tidak ada lagi pergerakan tanah di tanjakan Eba. “Mudah mudahan tidak ada lagi penurunan sebelum tahun baru dihotmix,” ujarnya.

Para pengguna jalan, mengaku sampai saat ini mobilisasi mereka tidak terganggu karena jalan tersebut memang lebar, para pengguna jalan bisa beraktifitas seperti biasa. Namun, harus ada petugas yang mengatur lalu lintas untuk buka tutup perlintasannya.

“Sampai saat ini aktivitas tetap lancar, tidak ada gangguan meski kadang harus antri sedikit saat ada mobil besar lewat,” kata warga sekitar Dadang

Namun, warga menghawatirkan ada peningkatan mobilisasi pada moment libur tahun baru. Hal itu bisa berdampak kepada kemacetan di lokasi tersebut pada saat lalulintas menjadi padat.

“Tapi kalau lalulintasnya padat, rawan juga terjadi penumpukan kendaraan,” ucapnya. (eri)

0 Komentar