sumedang, CIMANGGUNG – Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Cimanggung mengakibatkan sebanyak 26 unit rumah di Dusun Cimande RT 1 RW 1 Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung terendam banjir, Sabtu (17/12).
“Air kembali menggenang setinggi 1 meter usai hujan cukup besar. Air diduga dari luapan Sungai Cimande,” kata Kepala Desa Sindanggalih Eddy Setiawan SH.
Untuk memastikan kondisi yang terjadi, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian dan memastikan warganya tidak menjadi korban.
Baca Juga:Daftar Pemain Kupu Kupu Malam (2022), Film Khusus Orang DewasaCara Nonton Kupu Kupu Malam (2022), Film Dewasa tentang Wanita Malam, Gratis?
“Ada 26 rumah yang terendam, sementara waktu warga mengungsi ketempat aman sekitar rumahnya,” jelasnya.
Pihaknya meninjau lokasi rendaman air didampingi Bhabinkamtibmas, Babinsa serta stap Desa.
Ketua ARWT Indonesia Kecamatan Cimanggung H Dedi Supriatna saat dikonfirmasi mengaku potensi bencana banjir yang sering terjadi di wilayah Kecamatan Cimanggung memerlukan penanganan serius dengan tindakan nyata dari semua pihak.
Dikatakan, potensi bencana banjir di wilayah Kecamatan Cimanggung sangat besar. Dimana, bencana banjir tersebut sering terjadi ketika hujan turun, salah satunya adalah di Desa Cihanjuang.
“Bencana banjir itu yang diakibatkan luapan air dari Sungai Cimande yang sudah dangkal dan menyempit,” ucapnya.
Ia mengaku bencana banjir pada hari Jum’at (16/12) sekitar pukul 19.00. Air yang naik mengakibatkan beberapa rumah, dan saat ini belum benar-benar surut.
Bangunan dan Masjid terendam kurang lebih 1 meter. Banjir tersebut sering terjadi ketika turun hujan. Dengan adanya kejadian itu, diharapkan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum, DPRD Kabupaten Sumedang dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang selaku pemangku kebijakan untuk dapat mencarikan solusi.
Baca Juga:Desa dan Kecamatan yang Tenggelam di Waduk Jatigede, Tinggal Kenangan!Sekilas Mesjid Agung Sumedang
“Dari permasalahan tersebut dimana salah satunya dengan melakukan normalisasi Sungai Cimande,” pintanya.
Menurutnya, dalam teknis di lapangan tentunya perlu adanya keterlibatan pihak Dinas dan/ Instansi terkait Pemerintahan Kecamatan, Pemerintahan dan Lembaga Desa, masyarakat dan unsur lainnya. (kos)