Sembilan Desa Terdampak Banjir Ujungjaya, Identifikasi Penyebab Banjir Dilakukan

Sembilan Desa Terdampak Banjir, Identifikasi Penyebab Banjir Dilakukan
Sejumlah rumah dan sawah terendam banjir di Kecamatan Ujungjaya. Penyebab banjir diduga akibat pendangkalan Sungai Cipelang (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, UJUNGJAYA – Banjir terjadi di Desa Ujungjaya dan Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya, Rabu (21/12) petang. Ketinggian banjir 30 hingga 150 cm di 9 desa di Kecamatan Ujungjaya,

Identifikasi penyebab banjir Ujungjaya

Camat Ujungjaya Didin Hermawan telah melakukan rapat khusus bersama Forkopimcam Kecamatan Ujungjaya, dan telah mengidentifikasi penyebab banjir tersebut.

Dikatakan, banjir tersebut diduga terjadi akibat adanya pendangkalan Sungai Cipelang. Selain itu, tanah dari sisa pembangunan proyek Tol Cisumdawu yang larut oleh air hujan dan terbawa ke Sungai Cipelang menjadi salah satu penyebab pendangkalan sungai tersebut.

Baca Juga:Alih Fungsi Lahan, Penyebab Banjir Bandang di SawahdadapSPBE Hadir untuk Permudah Urusan Masyarakat

“Penyebab banjir yang utama dan telah kita sepakati bersama adalah terjadinya pendangkalan aliran Sungai Cipelang, selain erosi alamiah yang sudah berlangsung lama,” ujar Didin kepada Sumeks, Kamis (22/12).

Faktor-faktor tersebut membuktikan penyebab terjadinya banjir di Kecamatan Ujungjaya.

“Kemudian fakta yang sulit dibantah oleh siapapun dan tidak bermaksud untuk menyalahkan juga, lumpur-lumpur dari pekerjaan konstruksi jalan tol ikut terbawa ke aliran Sungai Cipelang,” jelas Didin.

Normalisasi aliran sungai menjadi solusi paten atasi banjir Ujungjaya

Didin mengatakan normalisasi adalah kunci untuk mengatasi banjir yang terjadi di Kecamatan Ujungjaya.

“Normalisasi harus segera dilakukan. Mudah-mudahan di tahun 2023 aliran sungai Cipelang, Cibarengkok, sungai Cihaur, Cinini, dan Cikosambian bisa dilakukan normalisasi,” jelasnya.

Selain normalisasi pembangunan tanggul sungai di wilayah Desa Palabuan, Keboncau dan Kudangwangi di aliran sungai Cimanuk diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi banjir.

351,5 Hektar Benih Padi Terbawa Hanyut Banjir

Lahan sawah seluas 351,5 hektar dipastikan rusak dan harus dilakukan penanaman ulang karena benih padi yang berusia sekitar 1 bulan terbawa hanyut oleh banjir yang terjadi.

“Tadi yang ditanam dan terdampak kurang lebih baru berusia 1 Minggu hingga 1 bulan dan harus ditanami kembali dan diharapkan di fasilitasi secara khusus,” ucap Didin..

9 Desa Terdampak Banjir

Desa Ujungjaya

Baca Juga:Pemotor Tewas Terseret Arus, Nekat Terobos BanjirPeringati Hari Ibu, BRI Salurkan Bantuan ke Sekolah Anak Jalanan

Tanggul penahan banjir di blok Leuwi awi Desa Ujungjaya tidak mampu menahan debit air yang berasal dari luapan Sungai Cipelang dan jebol atau robohnya tanggul saluran irigasi cariang yang dibuat oleh PT CKJT. Sehingga, melimpah ke pemukiman warga dan merendam sebanyak kurang lebih 175 warga dengan ketinggian 50 hingga 150 cm

0 Komentar