Dampak Mengkonsumsi Garam Berlebih untuk Kesehatan Jantung

Dampak menaburkan garam verlebih untuk kesehatan
Dampak menaburkan garam verlebih untuk kesehatan(freepik)
0 Komentar

sumedangekspres– Dampak mengkonsumsi garam berlebih untuk kesehatan jantung, usahakan ketika memasak makanan menggunakan garam secukupnya karena bisa menimbulkan penyakit.

Dampak mengkonsumsi garam berlebih untuk kesehatan jantung, sebagian orang mungkin terbiasa menaburkan garam tambahan ke dalam makanan yang akan mereka santap. Meski bisa membuat masakan terasa lebih sedap, kebiasaan ini ternyata dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan kardiovaskular seperti penyakit jantung.

Hubungan antara kebiasaan menambah garam ke dalam makanan dengan risiko penyakit jantung ini diungkapkan dalam studi terbaru di Journal of the American College of Cardiology. Studi ini memantau kebiasaan makan dari 176.570 orang partisipan yang hidup di Inggris.

Baca Juga:Sikap yang ditunjukan setelah dikecewakan oleh orang terdekat!Kebiasaan Kecil yang Bisa Langsung ditebak Kepribadiannya!

Saat studi dimulai, seluruh partisipan tak memiliki penyakit kardiovaskular. Namun 11 tahun kemudian, beberapa m2asalah kardiovaskular ditemukan pada para partisipan yang memiliki kebiasaan menaburkan garam tambahan pada makanan yang sudah matang.

Di antara seluruh partisipan, ditemukan 9.963 kasus kejadian kardiovaskular. Selain itu, ditemukan pula 2.007 kasus strok, 2.269 kejadian gagal jantung, dan 6.693 kasus penyakit jantung iskemik atau penyakit jantung koroner.

Sebaliknya, tim peneliti juga menemukan bahwa risiko penyakit kardiovaskular tampak lebih rendah pada partisipan yang jarang menambahkan garam ekstra ke dalam makanan yang sudah masak atau pada para partisipan yang menerapkan diet mirip seperti diet DASH. Sedangkan risiko penyakit kardiovaskular paling rendah ditemukan pada partisipan yang hampir tak pernah menambahkan garam ekstra ke dalam makanan mereka sekaligus menerapkan diet mirip seperti diet DASH.

Diet DASH adalah pengaturan pola makan yang dirancang untuk mencegah atau mengelola hipertensi. Diet DASH lebih berfokus pada makanan yang tinggi kalsium, magnesium, serta kalium. Diet ini juga meminimalisir asupan lemak jenuh, gula tambahan, dan sodium. Mengacu pada Mayo Clinic, diet DASH membatasi asupan sodium menjadi sekitar 2.300 mg per hari.

Sebagai tambahan, tim peneliti mengungkapkan bahwa kebiasaan menambahkan garam ke dalam masakan matang tampak tak berhubungan dengan kejadian strok. Namun, kebiasaan ini memiliki keterkaitan yang erat dengan beragam masalah jantung seperti gagal jantung atau penyakit jantung iskemik.

0 Komentar