sumedangekspres – Jalan Legok-Conggeang Rusak, Politisi Ermi Triaji sebut Masuk Akal Jika Nanti Ada Aksi-aksi Massa.
Jalanan yang licin di Conggeang akibat proses pembangunan jalan tol, membuat warga geram.
Jalanan tersebut merenggut nyawa bocah, SN (10) warga Desa Jambu, Kecamatan Conggeang.
Baca Juga:Cukup KTP, Rumah Sakit Jangan Tolak PasienRidwan Kamil Capres PPP, Itu Harapan Senior Partai Ka’bah
Politisi Partai Gelora Kabupaten Sumedang Ermi Triaji, mengaku prihatin dengan kejadian itu.
Dia turut berduka atas musibah kecelakaan yang menimpa warga Desa Jambu Kecamatan Conggeang.
Menurut Ermi, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah ataupun bagi pihak jalan Tol.
“Semua bisa dituntut ke ranah hukum karena melakukan pembiaran jalan rusak dan berbahaya bagi pengguna jalan,” tegas Ermi, baru-baru ini.
Ermi pun menegaskan, harus ada yang bertanggung jawab atas kejdian tersebut secara moral maupun finansial, karena merupakan kelalaian membiarkan jalanan tersebut tidak dengan kondisi baik.
“Kekesalan warga terhadap buruknya infrastruktur ruas jalan Legok – Conggeang ini serta terganggu kestabilan lingkungan di sekitar proyek tol sudah memuncak.
Maka masuk akal jika nanti ada aksi-aksi masa dari warga,” sambung Ermi.
Baca Juga:Balapan Liar Bikin Resah, Warga Sumedang Ngadu ke Kapolres. Begini JawabannyaDari Tasikmalaya ke Bandung Hanya 40 Menit
Warga sekitar tol juga sangat terdampak berbagai kerugian dirasakan oleh mereka akibat Jalan Logok-Conggeang Rusak.
Namun, lantaran tidak pernah diperhatikan oleh pemerintahan daerah, warga pun terpaksa harus menikmati kerugian yang disebabkan oleh pelaksana pembngunan jalan tol.
Ada kerugian-kerugian temporer dan permanen dari dampak tol, bagi warga sekitar tol.
Pemkab, kata Ermi, tidak pernah mau mengkalkulasi soal itu. Alih-alih ikut mengadvokasi dengan mengkonfirmasi semua kerugian yang dialami warga pada pihak pelaksana tol.
“Ini warning buat pemkab dan pihak tol untuk tidak main-main dengan keselamatan warga Sumedang”, singkat Ermi (kga)