Sekilas Kisah Nabi Adam Di Turunkan Ke Bumi

Sekilas Kisah Nabi Adam Di Turunkan Ke Bumi
Sekilas Kisah Nabi Adam Di Turunkan Ke Bumi/pinterest.net
0 Komentar

Hawa yang terbujuk akan perkataan ular, dan tertarik melihat cantiknya buah tersebut pun memetik beberapanya dan memberikan sebagiannya ke Adam, dan mereka pun memakannya bersama.

Setelah memakannya, mereka pun menyadari bahwa diri mereka telanjang bulat dan merasa malu akan hal tersebut sehingga memetik daun-daun dari pohon ara untuk digunakan sebagai pakaian.

Tidak lama berselang Tuhan pun datang. Namun Ia tidak menemukan Adam di tempat biasanya dia bermain, maka Tuhan memanggilnya, yang mana kemudian Adam pun datang, dan Tuhan menanyakan ada apa gerangan.

Baca Juga:Kisah Mukzijat Nabi Nuh AsSejarah Berdirinya Agama Islam Di Sumedang

Maka Adam pun menceritakan kalau dirinya bersembunyi karena malu dirinya telanjang. Tuhan yang heran pun bertanya ke Adam, “Siapa yang memberi-tahu kalau dirimu telanjang? Apakah kau memakan buah yang kularang kau memakannya?”. Adam pun mengatakan bahwa dia diberi buah itu oleh Hawa.

Maka Tuhan pun marah dan bertanya ke hawa, “Apa-apaan ini yang telah kau lakukan?”. Hawa pun mengaku kalau dirinya telah ditipu oleh Setan.

Pada versi Kristen, ular tersebut kemudian dianggap sebagai setan. Sejumlah ilmuwan berpendapat, perubahan ini terjadi dikarenakan Yahudi awalnya tidak mengenal sosok setan.

Dalam konsep agama yahudi awal, segala yang baik dan buruk dianggap sebagai kehendak Tuhan. Namun ini menimbulkan pertanyaan teodisi di pikiran orang-orang Israel pada masa itu, bagaimana bisa Tuhan yang maha pengasih lagi penyayang, menimbulkan penderitaan kepada mereka seperti yang terjadi ketika pembuangan orang-orang Israel ke Babilonia, apalagi kitab-kitab suci yahudi mengklaim kalau bangsa Israel adalah bangsa pilihan.

Para pemuka agama Yahudi pun mendapat inspirasi untuk menjawab pertanyaan ini di saat dikontrolnya Israel oleh Persia yang beragama Zoroastrianisme pada sekitar tahun 539 – 332 SM.

Di agama Zoroastrianisme, terdapat konsep dualisme, di mana segala yang buruk berasal dari Angra Mainyu, sedangkan segala hal yang baik berasal dari sosok Tuhan, Ahura Mazda.

Para pemuka yahudi pun terpikir untuk mencontoh konsep ini dan dengan demikian terbentuklah secara bertahap sosok yang dikenal sekarang sebagai Setan.

0 Komentar