Sejarah Masuknya Drama Korea Ke Indonesia

Sejarah Masuknya Drama Korea Ke Indonesia
(Istimewa/ Pinterest Endles Love)
0 Komentar

sumedangekspres – Korean Wave muncul pada tahun 1990-an dan disebut-sebut hadir di Indonesia sejak awal tahun 2002. Salah satu stasiun televisi nasional Indonesia menayangkan drama Endless Love. Yang menandai sejarah masuknya drama Korea  Ke Indonesia.

Korea Selatan dapat memperingatkan dunia tentang gelombang Korea. Gelombang Korea atau gelombang Korea Selatan sangat diminati, tetapi juga tidak dapat dibedakan dari mereka yang merasa terancam.

Fenomena Hallyu menyebar dan meningkatkan permintaan di Indonesia termasuk K-Drama, K-Pop, K-Show, K-Food, K-Place, K-Style, K-Film dan lain-lain yang berhubungan dengan Korea Selatan. Tumbuhnya minat pada Hallyu

Baca Juga:Kopi Brontak Cafe Rekomendasi Tempat Ngopi Aesthetic di Sumedang, Weekend Harus Siapa Cepat Dapat Tempat Duduk!Drakor Action Terbaru: Taxi Driver Drakor Season 2, Jangan Sampai Ketinggalan!

Meningkatnya popularitas budaya Korea Selatan diprakarsai dan dipromosikan oleh pemerintah Korea sendiri sebagai kebijakan resmi untuk meningkatkan perekonomian negara.

Semakin populernya acara TV yang kemudian disukai dan dicintai oleh masyarakat Indonesia merupakan tanda simpati, daya tarik dan alat diplomasi publik yang dilakukan oleh Korea.

Tumbuhnya budaya Korea tidak terlepas dari intervensi kebijakan budaya pemerintah Korea pada tahun 1980-an untuk mendongkrak perekonomian dalam sistem politik yang otoriter.

Mengekspor film Korea ke berbagai negara di Asia dan luar Asia. Perluasan pasar membuat film Korea bisa diterima di negara lain. Alhasil, perfilman Korea berkembang dan membawa manfaat yang signifikan bagi negara.

Total ekspor film Korea 2002-2006 Perkembangan film diikuti dengan perkembangan industri televisi dalam produksi serial drama yang kini menjadi produk ekspor terbesar sistem penyiaran Korea.

Serial drama yang kini menjadi ekspor terbesar sistem penyiaran di Korea. Sebagian besar drama yang ditayangkan berdasarkan sejarah dan romansa, sehingga cocok untuk pemirsa dari semua lapisan masyarakat. Cetakan, termasuk surat kabar dan majalah juga dihiasi dengan serial drama Korea.

Adapun yang merupakan manfaat positif dari budaya hybrid yang dapat dianut oleh siapa saja yang berlatar belakang budaya Barat dan Asia.

Baca Juga:Sayuran dan Buah Kering Solusi Camilan SehatBeehive Boutiq Hotel Penginapan Instagramable di Bandung Serasa di Eropa

Industri hiburan Korea sangat memahami hal ini dan menggunakannya untuk popularitas dan keuntungan yang lebih besar. Akibatnya, tidak hanya industri tetapi juga pemerintah mendapatkan keuntungan baik dari pendapatan negara maupun pengakuan global yang sangat didambakan oleh citra Korea.

0 Komentar