Pengeringan Padi Terganggu Akibat Cuaca Buruk

Pengeringan Padi Terganggu Akibat Cuaca Buruk
Salah satu petani di Wilayah Darmaraja, Adul menyebutkan, tanaman padi yang ditanamnya sudah mulai ada yang dipanen. Namun, panennya tidak didukung oleh cuaca yang bagus
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Proses pengeringan padi dirasa kurang maksimal, petani khawatirkan kualitas berasnya. Cuaca akhir-akhir ini sering mendung dari pagi hingga petang. Hal itu kurang menguntungkan bagi petani padi pascapanen.

Salah satu petani di Wilayah Darmaraja, Adul menyebutkan, tanaman padi yang ditanamnya sudah mulai ada yang dipanen. Namun, panennya tidak didukung oleh cuaca yang bagus.

“Cuacanya sering mendung, bahkan seharian tidak ada terik matahari. Jadi, kita tidak bisa menjemur padi yang baru saja dipanen,” kata dia

Baca Juga:Kerjasama ASEAN-AS : Fokus Promosikan Hak-Hak Penyandang DisabilitasGirimukti Siap Dukung Tahapan Pemilu 2024

Dalam hal ini, petani menjadikan terik matahari sebagai salah satu penunjang keuntungannya. Sebab, pada saat proses penjemuran yang tidak maksimal, kualitas padi akan menurun.

“Saya khawatir kalau keringnya tidak maksimal, pasti berasnya kurang bagus. Dengan begitu, harganya juga bisa anjlok, ” katanya.

Dengan adanya kondisi tersebut, para petani menyiasati waktu panen sampai cuacanya benar-benar mendukung.

“Sebenarnya, tanaman padi saya masih ada yang harus dipanen. Tapi saya undur dulu karena cuacanya tidak mendukung,” ujarnya.

Adul mengakui, risiko panen pada musim hujan memang selalu ada penurunan kualitas gabah. Pasalnya, tanaman padi akan lebih maksimal jika terpapar sinar matahari langsung. Hal itu sangat membantu proses pertumbuhan padi. (eri)

0 Komentar