Kejam! Pelajar di Makassar Dianiaya Hingga Tewas, Akibat Dipaksa Minum Miras

Kejam! Pelajar di Makassar Dianiaya Hingga Tewas, Akibat Tak Mau Minum Miras
Kejam! Pelajar di Makassar Dianiaya Hingga Tewas, Akibat Tak Mau Minum Miras/Twitter
0 Komentar

sumedangekspres – Baru-baru ini dunia maya kembali dihebohkan oleh aksi pelajar Makassar yang menganiaya temannya hingga tewas.

Peristiwa ini diceritakan oleh teman korban melalui platform Twitter pada 28 Februari 2023, dan baru viral hari ini.

“TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC 🙏🏻
HELP RT & LIKE ‼️

jadi ini salah satu kasus mengenai temanku (korban) yang pelakunya sendiri melarikan diri dan sampai sekarang masih belum ditemukan…” tulis akun @jaesahiy_ (teman korban).

Baca Juga:Sistem Meritokrasi dan Digitalisasi Pengungkit Utama Reformasi Birokrasi JabarAtalia Praratya Memantau Langsung Imunisasi Difteri di Garut

Dituliskan bahwa terdapat enam pelajar dan mahasiswa menggelar pesta miras oplosan di sebuah indekos di Jalan Sanrangan, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Selasa malam, 21 Februari 2023.

Keenam pelajar itu disuruh pelaku untuk meminum miras. Dua pelajar diantaranya dipaksa dan disiksa.

Kemudian keesokan harinya mereka menderita sakit perut hingga muntah. Dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Namun ternyata, nyawa keduanya tidak tertolong.

“..Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.” tulisnya.

Menurut Kapolsek Biringkanaya, AKP Andi Alimuddin, dua pelajar yang tewas usai pesta miras oplosan itu adalah AA (15) dan MRP (17).

Sedangkan, empat pelajar lainnya menjalani perawatan di rumah sakit karena dalam keadaan kritis.

“2 Pelajar di Makassar, Kecamatan Biringkanaya,
Sulawesi Selatan tewas ketika disiksa dan dipaksa oleh temannya untuk minum minuman keras, dan 4 Pelajar lainnya saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit. lokasi kejadian terjadi di kost-kostan” tulis akun itu.

Baca Juga:Stok dan Harga Sembako di Jabar Masih Terjaga Jelang RamadhanNgeri! Pembacokan Brutal Terjadi Kepada Seorang Pelajar di Bandung

Setelah peristiwa itu, pihak kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah jerigen alkohol dengan kadar 96 persen, sebuah botol minuman bersoda, dan sebuah botol anggur merah.

“Satu jerigen alkohol itu sudah habis. Jadi kami duga itu, mereka oplosan alkohol ini dengan minuman bersoda dan anggur merah” kata AKP Andi.

Menurut keluarga korban, anaknya ada bekas luka di pelipisnya.

“Curhatan dari keluarga korban menyebutkan bahwa: salah satu tersangka yang memukul korban hingga mengakibatkan salah satu anak dari keluarga kami dipukul kepala dan pelipisnya trus menerus hingga mengakibatkan lebam dan masih berbekas sampai dia wafat” lanjut tulisannya

0 Komentar