Sejarah Cadas Pangeran Sumedang di Masa Agresi Militer Belanda 1 tahun 1947

Sejarah Cadas Pangeran
Sejarah Cadas Pangeran/youtube. Kodar Solihat
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Cadas Pangeran merupakan jalur penghubung antara Tanjungsari dengan Sumedang serta Cirebon Adapun kisah yang terjadi Cadas Pangeran ini merupakan rangkaian Agresi Militer 1 Belanda operasi produk pada 21 Juli sampai 5 agustus 1945.

Brigade pasukan Belanda yang tiba dari Bandung melintasi jalur ini menuju ke Cirebon namun Tentara Nasional Indonesia melakukan penghancuran sejumlah jalan di cadar Pangeran untuk menghambat laju konvoi pasukan Belanda agar tak sampai ke Sumedang.

Inilah catatan dalam buku Siliwangi dari masa ke masa terbitan Tahun 1979 yang mengisahkan arti pasukan tentara nasional Indonesia tersebut pada 21 dan 22 Juli 1947 Menurut data nasional arsip Belanda pada 1947 konsentrasi pertahanan pihak Indonesia berada di cipali sekolah pertanian Tanjungsari sampai perbukitan di jalur Cadas Pangeran di pabrik perkebunan Cinanggeran.

Baca Juga:Galudra Prioritaskan Penurunan StuntingPA Sumedang Meminta Pemda Sosialisasikan Kadarkum

Yang saat itu masih mengusahakan tanaman teh menjadi pusat penyimpanan berbagai senjata pihak Republik Indonesia Adapun penjelasan senjata tersebut diproduksi di bekas pabrik tester yang lokasinya ada di seberang perkebunan yang sama-sama berada di perbukitan cadas pangeran,

Sejarah Cadas Pangeran salah satu catatan peristiwa di Cadas Pangeran juga terdapat dalam memoar mantan tentara Belanda dari Jogja DP yaitu HP dextra yang dituliskan oleh anaknya yaitu kosdiktra dalam siklusnya ini disebutkan ayahnya itu yaitu HP dextra mengenang pada hari kedua operasi produk pada Selasa 22 Juli 1947.

Pasukan Belanda tiba di Tanjungsari pada pukul 05.00 sore pemirsa inilah sejumlah foto dari Batalyon christline yang termasuk konvoi brigadupai pasukan Belanda saat melintas menjelang kecerdas Pangeran tentara Belanda merasa takjub dengan keindahan kawasan tersebut konvoi pasukan Belanda tersebut terdiri truk Jeep dan kendaraan lapis baja Adapun pasukan Brigade Belanda itu merupakan gabungan konincler dan knil pasukan Belanda.

kemudian menuju ke arah cadas pangeran di mana saat mencapai sebuah jembatan Kondisinya sudah hancur karena di ledakan oleh pihak Tentara Nasional Indonesia sekitar lokasi jembatan yang sudah dihancurkan itu suasana sekelilingnya berupa celah pegunungan dengan dinding ukuran dan jurang akibat penghancuran jembatan yang dilakukan pasukan TNI Sebutkan HP dextra menjadikan konvoi pasukan Belanda tertahan di lokasi ratusan kendaraan militer pasukan Belanda terhenti mengular panjang dari lokasi tersebut tempatnya jalur jalan inilah yang dahulu terjadi antrian panjang kendaraan militer pasukan Belanda.

0 Komentar